Batu, SERU.co.id – SMK PGRI 3 di Tlogomas Malang melaksanakan kegiatan pembinaan mental dan fisik (Bintalsik) di Kesatrian Pusdik Arhanud Malang, Kamis (5/12/2024). Kegiatan ini diikuti sebanyak 816 siswa kelas 11 dari berbagai kejuruan.
Pembukaan Bintalsik dilaksanakan di lapangan upacara dengan Komandan Upacara Letkol Arh. Tatok, mewakili Danpusdik Arhanud, Brigjend TNI I Made Suryawan S Sos MA. Dalam arahannya, Danpusdik Arhanud berharap agar siswa SMK PGRI 3 Tlogomas Malang dapat melaksanakan kegiatan dengan baik sebelum berangkat melaksanakan PKL di masing-masing tempat industri.
Kegiatan Bintalsik ini penting untuk melatih mental dan karakter siswa disaat berada di “medan tempur” sebenarnya yakni tempat industri.
“Semoga kegiatan ini berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. Selamat belajar dan berlatih,” ucap Letkol Tatok.
Dijumpai di tempat yang sama, Kepala SMK PGRI 3 Malang, M Lukman Hakim ST mengatakan, kegiatan Bintalsik ini merupakan rutinitas yang biasa dilakukan karena adanya kerjasama dengan Yon Pusdik Arhanud. Kegiatan yang sebelumnya dilakukan di tempat yang sama adalah penguatan nilai-nilai profil pelajar pancasila. Tujuannya adalah pembinaan mental soft skill dengan digembleng selama 1 hari.
“Ini untuk recharge dan diingatkan kembali tentang etika, moral dan sopan santun dan bagaimana berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Bagaimana juga mereka bisa melayani dan memiliki kepedulian serta responsibilitas yang tinggi,” tuturnya.
Lukman, sapaannya berharap, kegiatan ini bisa diimplementasikan oleh para siswa di tempat industri yang berlangsung selama 12 bulan atau 1 tahun, mulai dari Bali hingga Sumatera. Pihaknya memiliki kekhawatiran dengan kondisi saat ini, di mana semua serba terbuka dan siswa yang merupakan Gen-Zi ini lebih rentan untuk terpengaruhi. Setelah penguatan di Pusdik Arhanud, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama dengan mengundang orang tua agar turut memantau putra putrinya di tempat PKL.
“60 persen tempat PKL siswa berada di luar kota untuk melaksanakan pklnya selama 12 bulan,” ujarnya.
Baca juga: Ratusan Casis SMK PGRI 3 Malang Digembleng KCS di Pusdik Arhanud
Lukman Hakim juga menekankan pada siswa agar mematuhi aturan-aturan yang melekat pada siswa SMK PGRI 3 Tlogomas Malang, terutama Pasal 13 yang terkait tindak pidana pencurian, miras, narkoba, perkelahian serta hal-hal lain yang tidak pantas dikakukan. Ia meminta siswanya untuk berkomitmen dan konsisten untuk menjauhi hal-hal yang dilarang oleh sekolah. Untuk memantau aktivitas PKL siswa, pihak sekolah juga menyiapkan program monitoring dan evaluasi setiap bulan di luar kota.
“Ada staf khusus yang ditugaskan, bidang Kerjasama industri setiap bulan mereka monitoring mulai dari Bali sampai Sumatera. Kalau di wilayah Malang ada juga staf yang akan monitoring setiap minggu. Hasil monitoring ini akan kita masukkan dalam manajemen dan akan kita diskusikan. Jika ada hal yang kritis maka akan segera kita berikan solusi,” imbuhnya.
Lukman Hakim juga berharap, bilamana selama kegiatan PKL siswa, ada industri yang mau menyerap langsung siswanya melalui program internship. Apabila perusahaan ingin langsung menjadikan siswa tersebut sebagai karyawan, maka cukup dengan syarat memberikan perjanjian kerjasama yang akan mengutamakan hak dan kewajiban anak-anak sebagai pekerja atau pegawai.
“Tetapi dalam PKL ini kita mengedepankan perlindungan anak agar tidak tereksploitasi secara maksimal, tapi dalam konteks pembelajaran kerja sesungguhnya dan industri sudah paham akan hal itu,” pungkasnya.
Usai acara pembukaan, para siswa langsung mengikuti kegiatan antara lain outbond, pembekalan di ruangan dan beberapa materi lainnya. Selama Bintalsik ini, melibatkan belasan Pelatih tentara yang merupakan personel dari Pusdik Arhanud. Sejumlah guru juga hadir sebagai pendamping siswa selama kegiatan berlangsung. (dik/ono)