Sidoarjo, SERU.co.id – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dalam Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024 dengan tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama” di Hotel Aston Sidoarjo, Kamis (21/11/2024) sore.
Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan, cara meningkatkan kesehatan masyarakat di Jawa Timur merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah provinsi, pusat, namun juga tanggung jawab pemerintah daerah serta semua stake holder (kelompok) terkait.
“Sekarang kami sudah memiliki semua yang diperlukan selama masa produktif, seperti fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan peralatan-peralatan yang sudah mencukupi. Kemudian kita juga berhasil meningkatkan indikator-indikator kesehatan, salah satu contoh turunnya stunting mulai dari 17,7 persen menjadi 6,02 persen,” seru Adhy, kepada awak media SERU.co.id, Kamis (21/11/2024).
Menurutnya, capaian pembangunan kesehatan dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur. Dimana pada tahun 2023 sebesar 74,65 atau meningkat 3,15 persen selama periode tahun 2019-2023. Sehingga prosentase IPM Jatim berada di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39.
“Berdasarkan data e-PPGBM, rata-rata prevalensi stunting Jawa Timur pada Triwulan III Tahun 2024 sebesar 6,02 persen atau turun 0,08 persen. Dibandingkan capaian Triwulan II Tahun 2024, yaitu 6,10 persen,” imbuh Adhy.
Kadinkes Jatim, Prof Dr dr Erwin Astha Triyono, Sp PD-KPTI FINASIM mengharapkan, kita bisa membangun dan mempertahankan semangat para kader kesehatan. Dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hingga betul-betul maksimal.
Baca juga: Momen HKN dan HKGN, Dinkes Batu Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Siswa SD
“Kami mempunyai prinsip untuk mengikuti program prioritas nasional, seperti skrining kesehatan. Agar masyarakat bisa mengakses kondisi kesehatan mereka masing-masing,” jelas Erwin.
Seluruh kader kesehatan berperan sangat penting melakukan penyuluhan dan bimbingan, agar masyarakat paham betul tentang hidup sehat. Salah satu keberhasilan Jawa Timur tahun ini, dengan memperoleh banyak penghargaan dalam bidang kesehatan.
Baca juga: Dinkes Bangkalan Bantah Malpraktek Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibu
“Semua pihak telah bekerja keras dalam menjaga kesehatan seluruh masyarakat. Hingga saat ini, angka penyakit Open Defecation Free (ODF) dan TBC yang ada di Jawa Timur menjadi turun drastis,” tandasnya.
Dalam penutupan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ini, dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan para Pj. Bupati/ Walikota yang ada di Provinsi Jawa Timur. Serta berbagai kalangan mulai dari Kadinkes Jatim, petugas dinas kesehatan hingga pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. (sby2/rhd)