Malang, SERU.co.id – Komunitas ibu-ibu yang tergabung dalam Senam Jantung Indonesia (SJI) se-Kabupaten Malang turut memberi dukungan untuk kemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang Sanusi -Lathifah Shohib (SaLaf).
Dukungan tersebut diwujudkan dengan kedatangan ratusan anggota SJI membanjiri rumah Sanusi yang berada di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (15/11/2024) pagi.
Calon Bupati Malang, HM Sanusi mengaku, sangat senang dan bersyukur dengan dukungan yang dirinya dan wakilnya Lathifah Shohib dapatkan. Dirinya mengatakan, jika tidak dari dukungan dan kepercayaan masyarakat, tujuan SaLaf tidak akan bisa terlaksana.
“Tanpa ada dukungan dari masyarakat, program terbaik apapun tidak akan bisa terlaksana. Karena kunci program pembangunan di daerah sukses harus ada peran serta masyarakat. Sehingga harus sama-sama untuk membangun Kabupaten Malang yang lebih baik lagi,” seru Sanusi.
Baca juga: Sanusi Upayakan Pembebasan PBB Petani Padi
Sanusi menerangkan, banyak masyarakat yang berniatan baik untuk mendukungnya. Hal tersebut terlihat dari aktivitas di kediamannya. Dimana setiap hari rumahnya tidak henti-hentinya didatangi tamu dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, masyarakat juga berdoa bersama agar dirinya bisa terpilih kembali menjadi Bupati Malang. Mereka juga mengaku, selama masa kepemimpinan Sanusi-Didik Gatot Subroto, Kabupaten Malang banyak mengalami perubahan dan kemajuan yang luar biasa.
Dikatakan Sanusi, jika dirinya dan Lathifah diberi mandat untuk menjabat sebagai kepala daerah Kabupaten Malang, tentunya pihaknya akan melanjutkan program-program yang sudah tersusun sebelumnya dan program pembangunan yang baru.
Sanusi menambahkan, jika nanti kembali terpilih, jelas dirinya tidak bisa bekerja sendiri, namun juga harus ada dukungan dari masyarakat.
Diketahui, pasangan SaLaf juga mendapatkan dukungan dari beberapa pihak seperti Fatayat dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Forum Lintas Agama, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI), tokoh agama, Kiai Kampung, hingga ratusan komunitas yang ada di wilayah Kabupaten Malang. (wul/ono)
