Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) mencetak 6 (enam) dosen Jurusan Teknik Sipil dan Kebumian Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) menjadi trainer. Dalam Training of Trainer (ToT) BIM 5D Software Cubicost selama 5 (lima) hari, Kamis-Selasa (14-19/11/2024).
Trainer Glodon Authorized Training Center (GATC) Polinema, N Rizky Ismawan SST MT menyampaikan, 6 (enam) dosen Poliban ini merupakan peserta ToT BIM 5D Software Cubicost. Dimana sebelumnya 10 dosen Poliban telah mengikuti sertifikasi kompetensi BIM 5D Software Cubicost pada Senin-Sabtu (23-28/10/2023) lalu.
“Tahun sebelumnya, ada 10 dosen ke GATC Polinema melalui Program Competitive Fund Vokasi. Sekarang 6 dari 10 dosen melanjutkan ke skema lanjutan dengan biaya sendiri dari kampus Poliban. Setelah basic, mereka masuk ke skema intermediate dan ToT,” seru Rizky, usai pembukaan ToT di Gedung Teknik Polinema, Kamis (14/11/2024).
Disebutkannya, para peserta ToT akan memperoleh pelatihan dari trainer internal GATC Polinema dan perwakilan pemilik software dari Jakarta. Usai pelatihan dan dinyatakan lolos, peserta akan dikawal selama 2-3 bulan membuat video mikro teaching atau video pembelajaran.
“Itu adalah tahapan-tahapan yang dilalui sebelum mereka mendapatkan sertifikat trainer dari PT Glodon Indonesia. Selain materi, mereka harus bisa membuat tata cara pembelajaran kepada mahasiswa yang akan diajari,” terang Risky.

Sementara itu, perwakilan dosen Poliban, Ucu Syauqi mengaku, senang bisa kembali mengikuti pelatihan di Polinema. Meski kali ini skema yang diikuti berbeda dengan sebelumnya, yakni Training of Trainer (ToT) BIM 5D Software Cubicost.
“Kami yang berangkat mengikuti ToT ini lantaran kebutuhan kampus untuk menjadi trainer di Poliban. Dengan software yang sama yakni BIM 5D Software Cubicost,” ucap Ucu, sapaan akrabnya.
Dijelaskan Ucu, jika sebelumnya dirinya bersama rekan dosen lainnya dibiayai oleh pemerintah, namun saat ini dibiayai mandiri oleh kampus. Dimana usai mengikuti pelatihan basic awal, dirinya langsung memberikan sosialisasi kepada para dosen dan mahasiswa. Dilanjutkan diskusi dan meminta kepada pimpinan agar memberikan dukungan maksimal untuk bisa membuka training center di Poliban.
“Karena batas minimal 6 peserta, jadi kami berenam yang ditunjuk oleh Poliban untuk mengikuti ToT ini. Agar ke depan, Poliban bisa membuka Glodon Authorized Training Center (GATC) sendiri. Target kami akhir tahun 2024, atau awal tahun 2025 training center Poliban bisa dibuka,” tandasnya. (rhd)