Batu, SERU.co.id – Sebanyak 6 (enam) orang Pemandu Wisata Muda dari Kota Batu, naik status menjadi Pramuwisata Madya yang tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim. Mereka terpilih setelah 2 hari mengikuti kegiatan Peningkatan Status lisensi Pramuwisata Jawa Timur 2024, 12-14 November 2024.
Mereka adalah Eko Nur Wahyudi, Mochamad Ikhsan, Endik Cahya Setya Utama, Della Sintya Ari Murti, Yusi Imam Ma’ruf dan Asep Abiyanto. Keenam anggota DPC HPI Batu ini dinyatakan layak menyandang status Guide Madya dari hasil pelatihan yang diselenggarakan Disbudpar Jatim tersebut.
Ketua DPC HPI Batu, Asep Abiyanto SPsi mengatakan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat kegiatan Disbudpar Provinsi Jatim
“Sebuah kebanggaan bagi kami DPC HPI Kota Batu yang salah satunya menjadi anggota DPC dengan peserta terbanyak kedua setelah Malang,” serunya.
Bagi Asep, sapaannya, acara peningkatan status lisensi Pramuwisata berlisensi Madya ini sangat bermanfaat bagi organisasi yang diketuainya. Ia pun berharap acara serupa dapat diselenggarakan pada tahun mendatang. Hal ini juga dikatakannya sebagai wujud dan upaya untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata dan mengantisipasi pemandu wisata ilegal.
“Harapan terbesarnya adalah dapat memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur sebagai salah satu destinasi wiaata terkenal di Indonesia,” cetusnya.
Asep menambahkan, DPC HPI Kota Batu juga berharap adanya pendampingan dan program-program pelatihan dari Dinas Pariwisata setempat. Utamanya adalah pelatihan untuk bahasa asing bagi Pemandu yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasanya.
“Kami menyadari banyaknya tamu asing sdalah daya tarik suatu tempat. Apabila banyak trainer maka akan semakin banyak ramai wisatawan nusantaranya,” tukasnya.
Sementara itu Della Sintya Ari Murti, salah satu peserta peningkatan status lisensi Pramuwisata Jawa Timur 2024 dari DPC HPI Kota Batu mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Timur. Menurutnya kegiatan ini adalah sebuah agenda penting yang sangat dibutuhkan oleh para pemandu wisata yang sudah cukup pengalaman.
“Peningkatan status lisensi ini jadi tolok ukur sendiri bagi kami Pramuwisata untuk lebih meningkatkan kualitas kepemanduan kami. Khususnya ketika kami sedang memandu wisatawan,” ujarnya.
Della, sapaannya juga menuturkan, pengalaman selama mengikuti kegiatan peningkatan status lisensi dari Muda ke Madya ini akan menjadi sebuah kenangan yang sulit dilupakan. Hal itu dikarenakan, selain dapat berjumpa dengan para pemandu wisata dari daerah lain di Jawa Timur, dalam forum ini juga ia dapat mengetahui banyak Pemandu wisata berkualitas. Dengan berbagai ilmu dan pengalaman yang luar biasa.
“Pemateri yang dihadirkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim juga bagus-bagus. Salah satunya materi tentang vulkanologi dari seorang guide yang dikenal sapannya dengan Mas Andy Volcano. Ilmu tentang gunung itu sangat berguna bagi kami, apalagi saya Guide dari kota Batu yang sering bawa tamu ke Bromo,” imbuhnya.
Della juga berharap kegiatan yang terkait dengan menambah wawasan pengetahuan semacam ini perlu ditingkatkan lagi sebagai pengembangan bagi seorang pemandu. Dengan demikian seorang pembantu akan terus berupaya untuk mengembangkan dirinya. Hal terpenting lainnya adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa karena Jawa Timur sudah semakin dikenal dunia.
“Terima kasih untuk DPD HPI Jawa Timur dan juga Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Jawa Timur yang sudah mengadakan acara ini. Semoga ilmu, pelajaran dan pengalaman ini bisa meningkatkan kualitas kepemanduan kami dan mampu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Jawa Timur,” pungkasnya. (dik/mzm)
