KLSD PTV Monev Sertikom dan Sertiprof di Polinema
Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) membuka Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung program non degree peningkatan kompetensi dosen vokasi. Bertempat di gedung Jurusan Teknik Sipil lantai 4, Selasa (12/11/2024).
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT menyampaikan, ada dua kegiatan sekaligus yang diadakan Polinema. Di antaranya monitoring dan evaluasi (monev) dari pihak Dirjen Vokasi, serta pelatihan dan sertifikasi Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung.
“Monev tersebut terkait implementasi hibah penyelenggara Sertifikasi Kompetensi (sertikom) dan Sertifikasi Profesi (sertiprof) di Polinema, memastikan sertikom dan sertiprof ini terselenggara dengan baik. Serta pembukaan kegiatan sertiprof yang diselenggarakan Polinema, yang diikuti ahli madya teknik bangunan gedung bekerjasama dengan Tekla,” seru Supriatna, usai membuka pelatihan dan sertifikasi, Selasa (12/11/2024).
Disebutkannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek memberikan kepercayaan kepada kampus Polinema. Sebagai host penyelenggara sertikom dan sertiprof yang diberikan kepada seluruh dosen yang ada di seluruh Indonesia.
“Polinema menggandeng praktisi berskala internasional. Harapannya adalah kualitas penyelenggaraan dari Sertiprof ini direkognisi, diakui sekaligus berkualitas sesuai dengan standar skala internasional,” terangnya.

Sementara itu, Tim Substansi dan Reviewer untuk program peningkatan dosen, Ade Suryatman Margana mengatakan, ada sejumlah kriteria. Dimana harus dipenuhi para dosen untuk mengikuti sertikom dan sertiprof. Diantaranya dosen yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
“Kriteria berikutnya, program studinya harus sama dengan skema yang akan diambil. Kemudian untuk yang luar negeri itu mereka harus membuat proposal, mereka mengambil skema itu alasannya seperti apa,” ungkap perwakilan Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi (KLSD PTV) ini.
Selanjutnya, persyaratan lain yang tidak kalah penting adalah mereka harus punya road map. Tentang pengembangan kompetensi di perguruan tinggi masing-masing.
“Ini sangat penting sekali, jadi jangan sampai mereka pergi ternyata di perguruan tingginya tidak ada road map pengembangan kompetensi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula sertifikat Trainer ATC Tekla Polinema kepada 5 dosen Jurusan Teknik Sipil (JTS) Polinema. Dimana empat dosen baru saja dinyatakan lulus Ujian Kompetensi Trainer, di antaranya Dwi Ratnasari ST, Agustin Dita Lestari ST MT, Anisah Nur Fajarwati ST MSc dan Kartika Purwitasari ST MSc. (rhd)