Malang, SERU.co.id – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Republik Indonesia (RI), Prof Dr Fauzan MPd memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam pembukaan ‘Student Day’ UMM, untuk mengantarkan mahasiswa agar mampu mengenali potensi yang ada dalam diri mereka.
Dalam sambutannya, Prof Fauzan menyoroti, pentingnya tradisi ‘Student Day’ sebagai bagian dari karakter UMM yang konsisten mendukung pengembangan mahasiswa. Ia menjelaskan, ‘Student Day’ adalah acara unik yang tidak banyak dilakukan oleh perguruan tinggi lain.
“Student Day ini merupakan tradisi lama yang sudah rutin digelar UMM dan tidak banyak dilakukan oleh perguruan tinggi lain. Beragam rangkaian kegiatan sengaja dihadirkan sebagai ruang bagi mahasiswa, agar bisa mengeksplorasi minat, baik dalam ranah akademik maupun non-akademik,” seru Prof Fauzan, dalam sambutannya, Sabtu (9/11/2024).
Prof Fauzan menambahkan, UMM menghadirkan berbagai organisasi kemahasiswaan yang dapat diikuti. Suasana kehidupan kampus harus mampu memfasilitasi mahasiswa untuk belajar menjadi pemimpin masa depan. Baginya, pengalaman berorganisasi bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan kesempatan yang mendukung pertumbuhan diri mahasiswa.
Ia juga menekankan, pentingnya belajar mengelola ego sejak masa kuliah. Menurutnya, kemampuan mengontrol ego merupakan bekal yang akan bermanfaat bagi mahasiswa, baik dalam kehidupan kampus maupun profesional.
“Kita harus bisa mengontrol ego diri masing-masing. Karena ego yang besar dapat menjadi penghalang dalam meraih kesempatan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Menurut Prof Fauzan, kesuksesan yang diraihnya saat ini tidak lepas dari kontribusi UMM, khususnya melalui program-program yang bersifat mandiri dan solutif. Program-program mandiri milik UMM ini menarik perhatian pemerintah, terutama Presiden RI, yang berpikiran solutif dan mengapresiasi inisiatif UMM. Ia juga menyebutkan, Presiden RI tertarik pada 3 (tiga) poin utama yang ditawarkan UMM dalam pendidikan mahasiswa, yakni:
– Kompetensi akademik
– Entrepreneurship
– Leadership
“Secara langsung, Pak Prabowo tertarik dengan program yang dijalankan UMM. Selain itu, dalam rangka melayani mahasiswanya, ada 3 (tiga) poin kompetensi yang UMM tekankan. Yakni kompetensi akademik, entrepreneurship atau kewirausahaan dan leadership,” tuturnya.
Dalam meraih kesuksesan, Prof Fauzan mengingatkan mahasiswa untuk berpegang pada 2 (dua) indikator penting, yaitu:
– Fokus pada tujuan yang ingin dicapai
– Tidak mudah mengeluh dalam menghadapi masalah.
“Anak-anakku sekalian, raihlah cita-cita dan impian dengan fokus. Hindarilah mengeluh akan rintangan masalah yang biasa ditemui di proses perjalanan. Mari manfaatkan waktu kita untuk introspeksi sebagai modal untuk mengukir perjalanan yang lebih baik lagi,” pesannya.

Di sisi lain, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi menyampaikan, rasa terima kasih atas kehadiran seluruh sivitas akademika dalam acara tersebut. Menurut Prof Nazaruddin, ‘Student Day’ adalah cara UMM menyemai gairah pendidikan, kebersamaan, serta budaya optimis untuk masa depan yang lebih baik.
Ia juga mengungkapkan, rasa bangganya atas pencapaian Prof Fauzan yang kini menjabat sebagai Wamen Dikti Saintek. Momen ini juga menandai kali pertama Prof Fauzan kembali ke UMM setelah dilantik menjadi Wamen, dimana sebelumnya menjabat sebagai Rektor UMM periode 2016-2024.
“UMM selalu bertekad untuk melahirkan serta menghadirkan kader-kader terbaik untuk Indonesia. Saya ucapkan selamat datang kembali Pak Wamen. Terima kasih atas kehadiran dan pesan-pesannya kepada mahasiswa,” tutupnya.
(ws12/rhd)