Sukabumi, SERU.co.id – Polisi menetapkan kreator TikTok asal Sukabumi, Jawa Barat, Gunawan alias Sadbor, sebagai tersangka dugaan promosi judi online. Selain Gunawan, seorang host live streaming turut dijadikan tersangka dalam kasus yang sama. Keduanya kini ditahan di Rutan Polres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri menyatakan, sementara keduanya ditetapkan jadi tersangka. Namun, pihaknya belum merinci peran spesifik masing-masing tersangka.
“Penangkapan dilakukan setelah tim Polres Sukabumi menangkap Gunawan di rumahnya di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, pada Kamis (31/10/2024),” seru Jupri, Minggu (3/11/2024).
Sadbor yang dikenal luas lewat joget khasnya Patuk Ayam dibawa ke Mapolres Sukabumi dan diperiksa oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Sukabumi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Gunawan dianggap terbukti mempromosikan situs judi online melalui siaran langsung di akun TikTok-nya, @sadbor86.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menyebutkan, penahanan dilakukan untuk mencegah tersangka melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
“Penahanan ini bertujuan untuk kepentingan penyidikan dan pengembangan kasus dugaan promosi situs web judi Daring,” kata Samian.
Sebelum penetapan sebagai tersangka, Gunawan sempat membuat klarifikasi melalui akun TikTok-nya. Ia menyatakan dirinya tidak terlibat dalam promosi judi online.
“Banyak banget nge-tag Sadbor bahwa Sadbor bekerja sama dengan judi online, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar,” ujarnya dalam video klarifikasi yang diunggah dua hari sebelum penangkapannya.
Gunawan juga menjelaskan, masuknya beberapa akun terkait judi di live streaming-nya tidak terkontrol dan bukan atas kehendaknya. Ia menegaskan, video-video yang beredar tentang timnya mempromosikan judi online juga tidak benar.
Gunawan Sadbor dikenal sering mengajak teman-temannya untuk joget bersama di TikTok. Dari aksi jogetnya ini, Sadbor mampu meraup penghasilan sekitar Rp400 ribu hingga Rp700 ribu per hari, atau setara Rp12-21 juta per bulan. Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari uang saweran yang diberikan oleh para penonton. (aan/mzm)
