Probolinggo, SERU.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang gelar kegiatan bertajuk ‘SYIAR: Edukasi Digitalisasi dan Syariah Entrepreneur’ di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Rabu (23/10/2024). Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional dan menyongsong Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. Acara ini berlangsung meriah dan melibatkan berbagai pihak termasuk BI Malang, Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), UMKM syariah, dan santri Nurul Jadid.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina mengatakan, penyelenggaraan SYIAR menjadi bagian dari rangkaian Road to ISEF 2024. Nantinya akan digelar di Jakarta pada 30 Oktober hingga 3 November 2024.
“Acara ini berkolaborasi dengan Hebitren Probolinggo untuk mengembangkan literasi ekonomi syariah dan memperluas digitalisasi sistem pembayaran. Hal ini sejalan dengan visi memperkuat ekosistem bisnis pesantren di Jawa Timur,” seru Febrina.
Berbagai kegiatan edukatif mewarnai SYIAR 2024, salah satunya diskusi panel bertema ‘Sharia Entrepreneur’. Diskusi ini menghadirkan narasumber dari UMKM syariah dan pakar e-commerce. Para peserta mendapat wawasan tentang peluang bisnis digital, khususnya produk halal dan strategi memanfaatkan teknologi untuk pengembangan usaha.
“Peserta juga diajak mengikuti sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan edukasi pembayaran digital dengan pengalaman transaksi melalui QRIS. Lewat QRIS Experience, santri dan pengunjung dapat berbelanja di bazar UMKM hanya dengan memindai QRIS senilai Rp22. Ini menjadi simbol perayaan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan paralel berupa diskusi dan silaturahmi antar pengurus Hebitren dari berbagai daerah seperti Malang, Pasuruan dan Probolinggo juga berlangsung. Forum ini membahas optimalisasi dan penguatan ekonomi pesantren melalui pusat distribusi (Distribution Center) di Jombang dan Lamongan. Diharapkan memperkuat sinergi antarpesantren dan UMKM lokal.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo mengajak semua pihak untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah dan digitalisasi. Seraya memperkuat visi menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Melalui kegiatan SYIAR 2024, kami berharap literasi ekonomi syariah semakin berkembang. Kemudian sistem pembayaran digital semakin luas digunakan, terutama di pesantren dan komunitas UMKM,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Wakil Rektor 3 Universitas Nurul Jadid Dr H Hasan Bararun MPd, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini dan Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo. Perwakilan pemerintah dan lembaga perbankan seperti Dinas Koperasi Probolinggo, BPD Jatim Syariah, BNI Probolinggo, dan UMKM lokal turut berpartisipasi memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan ini. (afi/ono)