Jakarta, SERU.co.id – Usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mencuri perhatian publik dengan kendaraan Maung Garuda. Khusus untuk Prabowo, mobil ini dimodifikasi bergaya Eropa dengan velg chrome dan emblem GARUDA. Pemilihan kendaraan taktis ringan 4×4 buatan PT Pindad tersebut mencerminkan komitmen kuat terhadap kemandirian bangsa dan industri dalam negeri.
Maung Garuda, dikenal dengan MV3 Garuda, bukan sekadar kendaraan biasa. Kendaraan ini dirancang khusus untuk operasi militer dan kondisi medan berat. PT Pindad, sebagai perusahaan manufaktur pertahanan milik negara, melengkapinya dengan berbagai fitur canggih dan keamanan tingkat tinggi.
Berbobot sekitar 2,95 ton, Maung Garuda dibekali mesin bertenaga 199 daya kuda dan transmisi otomatis 8 percepatan. Kendaraan ini mampu mencapai kecepatan maksimal 100 km/jam dengan jarak tempuh hingga 800 km, ideal untuk mobilitas tinggi di medan sulit.
Dari sisi keamanan, MV3 Garuda dilapisi armor komposit yang tahan terhadap amunisi 7,62 x 51 mm NATO ball dan 5,56 x 45 mm M193, yang setara dengan senjata tempur berat. Kaca anti-peluru berstandar B5/B6 dan ban tipe Run Flat Tyre (RFT) memastikan mobil tetap dapat bergerak meskipun terkena tembakan atau mengalami kebocoran.
Kendaraan ini tidak hanya tangguh, tetapi juga tampil elegan. Khusus untuk Prabowo, Maung Garuda mengalami modifikasi bergaya Eropa dengan velg chrome dan emblem GARUDA di bagian belakang. Desain ini memberikan sentuhan kemewahan tanpa mengorbankan performa taktisnya.
Dengan dimensi 5 meter panjang, 2 meter lebar dan 1,87 meter tinggi, SUV ini menggabungkan fungsi dan estetika. Warna putih semakin menegaskan simbol kesederhanaan namun sarat makna. Mobil ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan ikon inovasi industri pertahanan Indonesia.
“Presiden Prabowo percaya Garuda Limousine Kepresidenan buatan dalam negeri menunjukkan upaya keras PT Pindad dalam mewujudkan kemandirian bangsa Indonesia,” tulis PT Pindad melalui akun resminya @pt_pindad.
Pemilihan kendaraan karya anak bangsa ini menjadi simbol penting bagi Indonesia. Hal ini menegaskan produk dalam negeri mampu memenuhi standar tertinggi, bahkan di tingkat kepresidenan. (aan/ono)
