Wahyu Hidayat Emban Amanah Ketua PII Kabupaten Malang

Wahyu Hidayat emban amanah Ketua PII Kabupaten Malang. (ist) - Wahyu Hidayat Emban Amanah Ketua PII Kabupaten Malang
Wahyu Hidayat emban amanah Ketua PII Kabupaten Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Calon Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM kembali dinobatkan menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Malang, Jumat (18/10/2024) siang. Proses pengukuhan digelar di Auditorium Universitas Brawijaya (UB), dipimpin Ketua PII Jawa Timur, Dr Ir Gentur Prihantono.

Pria yang akrab disapa “Pak Mbois” itu akan mengemban amanah sebagai Ketua PC PII Kabupaten Malang periode 2024-2027. Setelah dilantik, Wahyu berkomitmen akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para insinyur.

Bacaan Lainnya

“Jadi semua insinyur ada kewajiban, yaitu mempunyai kompetensi keinsinyuran,” seru Wahyu Hidayat.

Sosok intelek dan terpelajar sepertinya cocok untuk menggambarkan Wahyu Hidayat. Pria asli Bareng ini mempunyai gelar Insinyur. Gelar tersebut dimiliki orang yang menggunakan pengetahuan ilmiah untuk merancang, membangun dan memelihara mesin serta peralatan.

“Saya punya berkomitmen akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para insinyur di Malang Raya,” kata mantan Pj Wali Wali Kota Malang.

Selain pelantikan, digelar seminar keinsinyuran bertajuk “Refleksi 10 Tahun Perjalanan UU Keinsinyuran” dengan implementasi di perguruan tinggi, industri dan birokrasi. Dalam acara ini, Wahyu mendapatkan semangat dan dukungan dalam kontestasi Pilkada Kota Malang 2024.

Narasumber seminar diisi Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono ST MT. Ia memaparkan, berbagai refleksi permasalahan dan solusi 10 tahun UU Keinsinyuran.

“Kita harapkan calon-calon insinyur di Indonesia bisa terus bertambah dan semakin baik lagi,” katanya.

Dalam bahasan UU Keinsinyuran dijelaskan, jika UU tersebut menekankan etika sebagai insinyur. Gelar insinyur tersebut menandakan pentingnya etika profesi.

“PII menjadi wadah untuk berkumpul dan sharing informasi tentang profesi insinyur. Dan PII bukan merupakan organisasi profesi. PII menjadi tempat para insinyur untuk praktik patuh pada etika profesi,” jelasnnya.

Termasuk kritis kepada malpraktik keinsinyuran pada penyelenggaraan jasa konstruksi. Karena hal tersebut ada pemicu eksternal seperti tuntutan kerja pemerintah.

“Ada juga pemicu internal seperti standar mutu, kompetensi kerja yang kurang dan penerapan kode etik,” paparnya.

Moment ini juga menjadi bukti bahwa Wahyu Hidayat bisa menata Kota Malang. Dengan bekal pengalamannya, ia yakin bisa menyelesaikan permasalahan menahun di Kota Malang. Seperti banjir, macet dan parkir yang tak kunjung usai. (*/rhd)

disclaimer

Pos terkait