Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MM menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Malang pada November 2024. Iwan mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi demi memastikan pesta demokrasi berlangsung aman dan damai
Dalam sambutannya, Iwan menekankan, kesuksesan Pilkada tidak hanya diukur dari kelancaran teknis. Namun juga dari suasana aman dan damai yang terjaga di masyarakat. Ia menyebut, menjaga stabilitas wilayah sebagai amanah langsung dari Mendagri Tito Karnavian sebagai Pj Wali Kota Malang.
“Di setiap kesempatan, saya selalu tekankan bahwa kondusifitas menjadi indikator utama keberhasilan Pilkada. Ini sejalan dengan amanah Pak Mendagri kepada saya,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Iwan meyakini, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan Pilkada. Ia berharap, FKUB, FKDM, tokoh agama serta masyarakat mampu mengidentifikasi dan meredam potensi kerawanan melalui pendekatan persuasif.
Lebih lanjut, Iwan mengajak seluruh elemen masyarakat. Termasuk ASN, KPU, Bawaslu, TNI/Polri, hingga para kontestan, untuk bekerja sama demi mensukseskan Pilkada yang aman dan kondusif.
“Kita semua memiliki tujuan yang sama, yakni Pilkada berjalan lancar dan damai. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkomitmen mensukseskannya,” tegasnya.
Pemkot Malang, lanjut Iwan, telah melakukan berbagai persiapan demi memastikan kelancaran Pilkada. Mulai dari penganggaran, penandatanganan pakta integritas netralitas ASN, hingga pemantauan setiap tahapan pelaksanaan Pilkada.
“Apa yang menjadi otoritas kami sudah diupayakan maksimal, termasuk komitmen untuk memastikan setiap tahapan berjalan baik hingga penetapan pemenang nantinya,” pungkas Iwan.
Sebagai informasi, hal ini disampaikan oleh Pj Wai Kota Malang saat acara Sosialisasi Deteksi Dini dan Kerawanan Wilayah Menjelang Pilkada di The Aliante Hotel, Selasa (15/10/2024). Acara yang digelar oleh Bakesbangpol Kota Malang ini turut dihadiri oleh berbagai pihak strategis. Termasuk Kasdim 0833 Kota Malang, perwakilan Polresta Malang Kota, serta pejabat dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Jawa Timur. (afi/ono)
