Malang, SERU.co.id – Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Malang, HM Anton dan Dimyati Ayatullah (ABADI) nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia melawan China. Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Malang, di Kayutangan Heritage, Selasa (15/10/2024) malam. Tak ayal, beberapa suporter yang didominasi Aremania ini menyandangkan gelar ‘Wali Kota Gila Bola’ kepada pria yang akrab disapa Abah Anton.
Ketua suporter nobar, Agung mengaku, kehadiran Abah Anton bukan hanya sekadar penonton biasa. Pasalnya, sepak bola bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk membangun kedekatan dan sinergi dengan warga Malang. Sebagai mantan Wali Kota dan akan kembali menjadi Wali Kota, sosok Abah Anton yang humble tanpa canggung berbaur patut diapresiasi.
“Abah Anton ini tanpa canggung duduk sama rendah, berbaur merakyat dan penuh kehangatan, ini menunjukkan beliau dekat dengan rakyat. Kami yang sebagian Aremania menyebut Abah Anton sebagai ‘Wali Kota Gila Bola’ karena dedikasinya terhadap olahraga. Stadion Gajayana dulu direnovasi dan dicat itu kan jamannya Abah Anton, ini menunjukkan kepedulian beliau,” seru Agung.
Menurutnya, kepedulian seorang calon Wali Kota kepada olahraga adalah hal yang positif bagi Aremania. Maka sebagai bentuk apresiasi dan ikhtiar yang baik, suporter yang hadir mendaulat Abah Anton sebagai Wali Kota Gila Bola. Harapannya, sinergi dengan Aremania semakin kuat dan terbentuk rembuk bareng yang produktif.
Baca juga: Turut Senam Bersama, Abah Anton Mendapatkan Dukungan Fu-Qing, SSK dan Komunitas Lain
Agung mengatakan, meskipun Timnas Indonesia kalah, semangat dan dukungan dari warga Malang tidak pudar. Nobar tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momen kebersamaan memperkuat hubungan antara pemimpin daerah dan masyarakatnya. Dan Abah Anton sebagai simbol pemersatu yang dekat dengan warganya.
Sementara itu, Abah Anton menyampaikan, terima kasih dan mohon doakepada masyarakat yang hadir mengikuti nonton bareng. Banyaknya masyarakat yang datang menandakan jika semangat tinggi dimiliki para suporter di Malang.
“Mohon doanya, dan mohon dukunganya agar saya dan Pak Dimyati bisa mewujudkan keinginan masyarakat Kota Malang,” tukas Abah Anton. (rhd)