Malang, SERU.co.id – Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, HM. Anton menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pabrik rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT). Khususnya dalam upaya mendukung kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Abah Anton usai bertemu 600 karyawan Pabrik Rokok AA di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Abah Anton mengatakan, pabrik rokok memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah tersebut.
“Pabrik rokok harus tetap berdiri, karena mampu menampung tenaga kerja yang cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus hadir untuk menunjang keberadaannya,” seru Abah Anton.
Dia juga menyampaikan, pembangunan infrastruktur di sekitar pabrik rokok akan dioptimalkan melalui alokasi dana bagi hasil cukai tembakau. Sehingga dapat mendukung keberlangsungan industri rokok di Malang yang telah berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal.
Penanggung jawab PT AA, Abdul Wahid mengapresiasi, kunjungan pasangan calon Abah Anton dan H. Dimyati Ayatullah, dalam Pilkada Kota Malang. Menurutnya, kehadiran Abah Anton menjadi pengobat rindu bagi para karyawan pabrik yang sebagian besar adalah warga Kota Malang.
“Karyawan kami hampir 75 persen merupakan warga Kota Malang. Mereka sudah tidak asing lagi dengan sosok Abah Anton yang dikenal dekat dengan masyarakat kecil. Kami mendukung penuh pencalonannya bersama H. Dimyati,” tandas Abdul Wahid.
Pabrik Rokok Agung Karya Atta memproduksi rokok SKT telah mendistribusikan produknya di berbagai daerah, termasuk Jawa, Sumatera dan Bali. Kehadiran Abah Anton disambut hangat oleh para karyawan, salah satunya Siti Kuslihah, warga Lesanpuro. Dia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Abah Anton dan berjanji akan mendukung pencalonannya dalam Pilkada mendatang.
“Saya dan keluarga akan memilih Abah Anton. Kami percaya dengan sosok beliau yang peduli pada rakyat kecil,” ungkap Siti Kuslihah.
Senada, warga asli Lowokwaru, Siti Munawaroh sudah lima tahun bekerja di pabrik tersebut. Menurutnya, Abah Anton adalah sosok yang dikenal memiliki kebaikan hati dan perhatian kepada masyarakat kecil.
“Saya yakin warga Kota Malang akan memilih Abah Anton dan Pak Dimyati. Mereka adalah pemimpin yang tulus dan peduli,” ujar Siti Munawaroh.
Sementara itu, warga Bumiayu, Susanti menambahkan, kriteria pemimpin yang dibutuhkan Kota Malang adalah yang memiliki kedekatan dengan rakyat secara tulus.
“Abah Anton adalah pilihan yang tepat, karena ketulusan dan kepeduliannya terhadap masyarakat,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari para pekerja dan masyarakat setempat, Abah Anton berharap, dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Kota Malang. Terutama dalam hal pengembangan industri yang berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal. (rhd)