Malang, SERU.co.id – Di sela kampanye, Wahyu Hidayat menyempatkan diri mampir ke sentra kok atau bola bulu tangkis merk ‘Prospek’ milik H. Jumadin. Calon Wali Kota Malang dari Paslon nomor 1 Wahyu-Ali (Wali) ini berdiskusi dengan pemilik dan pekerja. Untuk mengetahui keluh kesah pelaku UMKM di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang ini. Dari hasil diskusinya, Wahyu
Pemilik UMKM kok ‘Prospek’ H. Jumadin mengatakan, dulu produk kok-nya bisa sampai luar Jawa. Bahkan pernah pula produknya hingga terjual di luar negeri.
“Dulu pernah sampai ke India, tapi itu lama sekali. Sekarang banyak hambatan pak,” seru Jumadin.
Jumadin menjelaskan, kendala yang dihadapi saat ini adalah permasalahan bahan baku. Lantaran bahan baku kok harus didatangkan langsung dari China.
Baca juga: Wahyu Hidayat Rutin Sowan ke Makam Orang Tua Selepas Salat Jumat
“Dahulu harga bahan pokok hanya sekitar Rp6-7 juta, tapi sekarang bisa mencapai Rp12 juta,” terangnya.
Kenaikan harga tersebut karena peningkatan nilai tukar dolar setiap tahun. Selain permasalahan administrasi yang masih menjadi penghalang bagi para pengusaha.
Menanggapi keluhan tersebut, Wahyu Hidayat mencoba memberikan jawaban dan solusinya. Birokrat tulen ini berharap produksi kok harus tetap berlanjut untuk menumbuhkan perekonomian komoditas dari Kota Malang. Dirinya akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam berbagai bidang.
Baca juga: Pengurus PKS se-Kota Malang Deklarasi Dukungan kepada WALI, Dihadiri Wahyu Hidayat
“Jangan khawatir, nanti kalau kami menang, kami punya akses kepada pemerintah pusat. Jadi bisa kita usahakan solusinya nanti,” jawabnya.
Jawaban Wahyu tersebut dirasa cukup meyakinkan karena dirinya didukung oleh partai pemenang Pemilu 2024 yaitu Gerindra. Termasuk sam Ali yang didukung oleh PSI.
Baca juga: Didukung 13 Partai, Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin (WALI) Daftar ke KPU Kota Malang
Wahyu juga akan mengupayakan bantuan kepada para UMKM. Salah satunya dengan program 1.000 even, nantinya pegiat olah raga seperti bulu tangkis akan bisa bertanding terus. Sehingga produksi kok di Kota Malang tetap akan beroperasi terus.
“Nanti kita bisa bantu promosinya baik ke distributor toko ataupun langsung kepada para pemain atau pengurus besar (PB) bulu tangkis yang ada,” pungkasnya. (rhd)