Devi Putri Sari A.Md.Ak.
Sebagai wisudawati terbaik dari PSDKU Kediri ini meraih IPK 3,93. Devi mampu menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan judul “Penerapan Target Costing dan Strategi Cost Leadership Guna Menciptakan Keunggulan Kompetitif pada PT. Indo Kretek Tobacco” . Dibimbing oleh Elvyra Handayani S, SE., MSA., Ak., CA., dan Triesti Candrawati, S.Sos., M.AB.,

Devi mengungkapkan, bagaimana strategi cost leadership dan penerapan target costing yang tepat dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Selain unggul dalam akademik, Devi juga aktif berorganisasi untuk memperkaya soft skill-nya, terutama selama masa magang di Bank BTN. Ia mengungkapkan, selama berkuliah di Polinema sangat membantunya untuk terus mengembangkan diri.
“Selama saya menjadi mahasiswa Polinema, saya berhasil mengikuti kesempatan Internship di salah satu perusahaan BUMN yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bersamaan dengan kepengurusan himpunan” ujarnya.
Ia bercita-cita menjadi seorang akuntan profesional di perusahaan ternama, atau bahkan seorang entrepreneur di bidang akuntansi. Hobi Devi adalah travelling, dan ia dikenal sebagai pribadi pandai mengelola waktu serta membangun hubungan baik dengan dosen dan rekan-rekannya.
Afifah Az-Zahra S.Tr.M.
Sebagai wisudawati terbaik Program Studi D4 Manajemen Pemasaran, sekaligus wisudawan terbaik Program Double Degree dengan IPK 3.85. Dara asal Tangerang ini berhasil menyelesaikan studinya dengan bimbingan dari Madam Khairunnisa Binti Azrin dan Dr. Aimi Binti Anuar. Dengan tugas akhir berjudul “Factors Affecting Customer Satisfaction in 99 Speedmart Store: A Study in Seksyen 13, Shah Alam Selangor”.

Dalam skripsi ini, Afifah melakukan penelitian terkait faktor-faktor, seperti harga, lokasi, dan suasana toko yang memengaruhi kepuasan pelanggan. Tepatnya di 99 Speedmart, salah satu supermarket terbesar di Malaysia.
“Penelitian ini relevan dengan meningkatnya kebutuhan pemahaman terhadap preferensi pelanggan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat,” terangnya.
Prinsip totalitas merupakan kunci dari Afifah untuk mendapatkan IPK tinggi. Afifah sangat menyukai dunia kuliner dan bercita-cita membuka cafe berkonsep vintage. Ia juga bersyukur mendapat kesempatan kuliah di Polinema dengan mengikuti program Double Degree.
“Satu hal yang saya suka dari Polinema, yaitu dapat mengikuti program Double Degree ke Malaysia. Saya bisa membandingkan antara pendidikan di Indonesia dengan Malaysia. Pendidikan di Malaysia jauh lebih baik dalam hal teori, sementara Polinema unggul dalam hal praktik kerja lapang,” beber Afifah.