Malang, SERU.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah menerima logistik berupa kotak suara sebanyak 8.150 unit untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Seluruh logistik tersebut disimpan di Badan Usaha Logistik (BULOG) Kebonagung, Kecamatan Pakisaji.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika menerangkan, tak hanya kotak suara saja, perlengkapan lainnya juga sudah tiba di gudang.
“Selasa (24/9), logistik kabel ties dengan jumlah 48.492 buah juga sudah masuk ke gudang KPU Kabupaten Malang,” seru pria yang akrab disapa Dika itu, beberapa waktu lalu.
Diketahui, kabel ties ini adalah alat yang digunakan untuk mengamankan kotak suara.
Dika menyebut, setiap satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) akan mendapatkan jatah dua buah kotak suara yang terdiri dari kotak suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati (wabup) serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur (wagup). Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 4.042 TPS, dibutuhkan 8.082 kotak suara.
Dika juga menjelaskan, ada tambahan sebanyak 68 kotak suara lainnya digunakan sebagai cadangan bila terjadi kekurangan ataupun kerusakan.
“Kotak suara yang kami terima masih dalam bentuk lembaran, belum terbentuk menjadi balok,” terangnya.
Baca juga: KPU Kabupaten Malang Mulai Menerima Logistik Pilkada 2024
Dikatakan Dika, untuk kekurangan logistik seperti bilik suara, alat coblos, alat bantu tunanetra dan sebagainya masih dalam proses pengadaan.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dimiliki KPU, total daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Malang mencapai 2.060.576 jiwa. Seperti yang telah diatur dalam PKPU 18 tahun 2014 jika surat suara cadangan sebanyak 2 persen dari kebutuhan atau 41.211 lembar. Sehingga untuk dua jenis, maka surat suara yang akan dikirimkan ke KPU Kabupaten Malang sekitar 4.203.574 lembar.
Mengingat cuaca di Kabupaten Malang tidak menentu dan musim hujan, pihaknya telah melakukan berbagai bentuk mitigasi untuk mendistribusikan logistik tersebut dengan aman.
“Karena pengiriman kemungkinan dilakukan saat musim penghujan, kami akan menggunakan penutup kedap air saat distribusi,”ungkapnya. (wul/ono)
