Malang, SERU.co.id – Berdasarkan data dan laporan yang masuk ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terdapat delapan desa di Kabupaten Malang yang mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Tercatat desa-desa yang mengalami kekeringan berada di Malang bagian selatan.
Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin mengaku, terdapat beberapa desa yang sudah mengajukan permintaan pasokan air bersih namun masih belum pihaknya asesmen.
“Kemarin ada pengajuan air bersih dari Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak. Namun belum kami asesmen,” seru Ichawanul, beberapa waktu yang lalu.
Ichawanul menuturkan, ke depalan desa yang mengalami kekurangan pasokan air bersih tersebut meliputi Desa Sumberoto, Mentaraman, Tulungrejo di Kecamatan Donomulyo.Selanjutnya Desa Sumberagung, Ringinsari, Sitiarjo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Desa Pagak di Kecamatan Pagak.
Dirinya menerangkan, dari laporan yang masuk terkait permintaan pasokan air bersih Desa Sumberagung Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang pertama mengajukan, sejak 20 Agustus 2024 lalu.
Ichawanul membeberkan, rata-rata desa yang mengalami kekeringan hingga kekurangan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari adalah daerah yang belum terjangkau aliran perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Guna menangani permasalahan tersebut, pihaknya melakukan dropping ke desa-desa yang terdampak itu.
Baca juga: Sambut Kemarau Ekstrem, Dua Kecamatan Langganan Kekeringan Sudah Dibangun SPAM
“Distribusi air bersih sudah tertangani semua sejak permintaan masuk ke kita dan kita prioritaskan yang benar-benar membutuhkan air bersih,” beber Ichawanul.
Dikatakan Ichawanul, pihaknya akan melakukan dropping air bersih setiap hari kepada desa-desa tersebut dan setiap desa akan mendapatkan jatah air bersih 2 sampai 3 kali dropping. Sedangkan untuk armada yang dikenakan, ada empat armada milik BPBD Kabupaten Malang dan dibantu dari pihak Jasa Tirta.
“Nanti jika ada peningkatan permintaan kita kerahkan sarana dan prasana Bina Marga dan Cipta Karya dan jika banyak kita gunakan damkar. Tapi Insya Allah bisa teratasi,” jelasnya. (wul/ono)