Malang, SERU.co.id – Perumda Tirta Kanjuruhan, telah menyediakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di dua kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Sumbermanjing Wetan dan Gedangan yang selama ini menjadi langganan kekeringan di saat musim kemarau. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kekurangan pasokan air bersih di saat memasuki kemarau ektrem yang diprediksi bakal terjadi di tahun 2023 ini.
Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi menerangkan, sebenarnya ada enam kecamatan di Kabupaten Malang yang kerap menjadi langganan fenomena kekeringan di setiap musim kemarau. Di tahun ini, pihaknya telah merampungkan penggarapan SPAM di Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Antisipasi ini secara teknis kami sudah memulai di dua kecamatan, baik itu Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sudah kami awali dengan pembangunan SPAM,” seru Syamsul saat dikonfirmasi oleh SERU.co.id.
Syamsul mengatakan, untuk mengisi SPAM, mengambil air dari aliran Sungai Sumber Kali Goro yang mempunyai kapasitas air hingga 150 liter per detiknya. Yang mana untuk saat ini, tengah dalam proses peningkatan pelayanan.
“Dan tahun kemarin kami sudah bisa menambah pelanggan dari Kecamatan Gedangan dan Sumbermanjing Wetan, kurang lebih sebanyak 1000. Dan diharapkan tahun ini bisa berkembang terus, karena pembangunan juga masih dalam proses,” harap Syamsul.
Dirinya menuturkan, sebelumnya ada enam kecamatan yang kerap mengalami kekeringan, apalagi di musim kemarau ektrem. Untuk itu, setelah dilakukan pembangunan SPAM di dua kecamatan, empat kecamatan lainnya akan menjadi pekerjaan rumah kedepan.
Dengan ini Syamsul berharap, pembangunan SPAM di empat kecamatan yang terdampak bisa segera rampung. Sehingga, permasalahan kekeringan air di musim kemarau bisa segera terselesaikan dengan baik. Diketahui empat kecamatan itu meliputi Donomulyo, Kalipare, Pagak dan Bantur.
“Mudah-mudahan dengan waktu yang tidak terlalu lama, satu sampai dua tahun kekeringan di Malang Selatan dapat teratasi,” ucapnya.
Mengingat masih ada kecamatan yang belum memiliki SPAM, pihaknya akan masih tetap melakukan pelayanan kepada daerah yang kekeringan. Dengan menyediakan beberapa tangki air, serta tandon air bagi masyarakat terdampak.
“Sama seperti tahun tahun sebelumnya, kami menyiapkan tangki air untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk kami menyediakan tandon air. Jadi supaya masyarakat tidak kesulitan akan kebutuhan air bersih, tetap kita laksanakan sambil menunggu proyek ini selesai,” terangnya. (wul/ono)
