Pencarian Hari Ketiga Hilangnya Lansia Pencari Kayu Belum Buahkan Hasil

Proses pengerukan sampah pada aliran sungai, TKP korban dilaporkan hilang. (ist) - Pencarian Hari Ketiga Hilangnya Lansia Pencari Kayu Belum Buahkan Hasil
Proses pengerukan sampah pada aliran sungai, TKP korban dilaporkan hilang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Proses pencarian di hari ketiga Lansia yang hilang terseret air saat mencari kayu di Dusun Semboja, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, masih belum membuahkan hasil. Banyaknya sampah di aliran sungai dan volume air meningkat jadi kendala, hingga diturunkan alat berat.

“(Pencarian) Sampai luar Desa Sukoraharjo. Cuma sampai sekarang masih nihil. Terus juga belum ada tanda-tanda barang bukti apapun,” seru Dantim Basarnas Surabaya, Bayu Prasetyo.

Di hari pencarian sebelumnya, Bayu mengaku sempat terkendala dengan tumpukan sampah yang menyelimuti aliran sungai dan kiriman air dari Kota Malang, sehingga volume air meningkat. Namun, untuk saat ini tidak begitu tinggi seperti sebelumnya dan untuk mengurangi volume sampah hingga diturunkan alat berat berupa bego.

“Kemarin sore, sekitar asar mulai hujan dari Malang. (air naik) Lebih sampai peres sampai ke atas tanggul. Untuk pembersihan sampah juga membantu operasi,” terangnya.

Dalam proses pencarian di hari ketiga ini, Bayu mengaku telah membentuk anggota menjadi tiga SRU dengan difokuskan menyisir lokasi dengan jarak kurang lebih 500 meter dari lokasi laporan awal korban hilang.

“Terus dengan alkon juga kita manfaatkan semburan alkon itu supaya ada kemungkinan keluar bila mana tersangkut di bawah air,” terangnya.

Dikatakan Bayu, karena air kiriman yang mengakibatkan aliran sugai meluap diperkirakan korban sudah terseret jauh. Namun, tidak menutup kemungkinan juga korban belum jauh dari lokasi yang dilaporkan dirinya hilang mengingat tumpukan sampah yang ada.

“Kemungkinan juga masih tersangkut juga di sekitaran. Karena melihat kondisi sampahnya itu kan sudah sangat masih caram-caram di bawah juga,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Tameri (70), warga Dusun Semboja, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dilaporkan hanyut di Dam Kalisukun Timur saat mencari kayu di sekitar TKP, Selasa (24/9/2024) sore.

Kepala Dusun Semboja, Iskan (59) membeberkan, saat korban terseret aliran sungai hal tersebut diketahui oleh salah satu warga yang bernama Sujari. Disaat itu Sujari juga berada di lokasi yang sama serta mengetahui jika korban tengah mencari kayu.

“Informasinya korban saat menarik kayu, dari belakang ikut hanyut bersama bambu yang menabrak korban,” seru Iskan. (wul/mzm)

Pos terkait