Umbulan Sengkareng Ambles, Ribuan Hektar Sawah Warga Terancam Kekeringan

Umbulan Sengkareng Ambles, Ribuan Hektar Sawah Warga Terancam Kekeringan
Lokasi umbulan Sengkareng yang jerjadi ambles. (foto wul)

Malang, SERU.co.id – Fenomena amblesnya umbulan Sengkareng yang merupakan sumber air bersih dan pengairan lahan pertanian warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang berdampak kepada lahan pertanian warga. Setidaknya ribuan hektar lahan persawahan di kawasan tersebut terancam gagal panen.

Kepala Desa Tulungrejo, Nuryadi menerangkan, fenomena tersebut terjadi sejak 11 hari lalu dimulai dari debit air yang semakin berkurang secara perlahan. Menurutnya, sebelum amblesnya sumber sumber mata air itu, air yang biasanya mengalir dari sumber menuju sungai. Namu kini justru mengalir ke arah sebaliknya, dari sungai ke sumber.

Bacaan Lainnya

“Ya kejadiannya air dari sana ke sini (dari aliran sungai kembali ke sumber), harusnya dari sini ke sana (dari sumber mengalir ke aliran sungai) . Surutnya sedikit-sedikit gak sekaligus. 4-3 hari itu gak berubah (kembali seperti semula), kayaknya sudah mentok ini airnya,” seru Nuryadi, saat dikonfirmasi SERU.co.id di kawasan sumber.

Umbulan Sengkareng Ambles, Ribuan Hektar Sawah Warga Terancam Kekeringan
Lokasi umbulan Sengkareng yang jerjadi ambles.(foto: wul)

Nuryadi menyebut, selama ini belum pernah terjadi seperti ini pada sumber tersebut. Menurutnya meskipun kawasan lain di Kecamatan Donomulyo mengalami kekeringan saat musim kemarau, desa Tulungrejo masih memiliki persediaan pasokan air yang keluar dari umbulan Sengkareng.

Surutnya umbulan Sengkareng sangat berdampak kepada masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 857 KK (Kartu Keluarga) harus disuplay air bersih dari Pemerintah Kabupaten Malang. Sedangkan untuk mengairi lahan sawah, para petani harus mencari sendiri.

“Ini yang sudah tanam ini petani masih berusaha mencari air di sekitar itu. Tapi di sekitar situ gak ada air, ya akan gagal panen. Kalau yang di sana kayaknya gagal panen ( di hilir),” ungkapnya.

“Sekitar 170 hektar yag gagal panen kalau nanti tidak segera dialiri air,” imbuhnya.

Pendamping Desa Tulungrejo, Anis Subianto menerangkan, setidaknya 2.445 hektar persawahan yang memanfaatkan pasokan air dari Umbulan Sengkareng.

“Ini mengairi sawah 2.445 hektar. yang artinya disini sebagai penghasil pangan nomor satu di Kabupaten Malang dan ini merupakan kategori bencana nasional, sifat dari pemerintah yang terkait desa kecamatan, kabupaten fokus untuk penanganan ini untuk segera ada tindak lanjut penanganan,” beber Anis.

Dirinya menerangkan, telah dilakukan opservasi dari PUSD terhadap fenomena yang terdampak tersebut. Dimana dari pemantauan di lapangan selanjutnya pemerintah Kabupaten Malang akan melakukan tindakan lebih lanjut.

“Pengkajian hari ini itu memang ada pendangkalan dan jenis batu di sini memang mudah runtuh dan sungai ini mengalami pendangkalan yang luar biasa. Akibatnya air itu mencari arah lain dan detailnya dari dinas akan diunggahlah permasalahannya yang ada di Desa Tulungrejo ini,” tuturnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait