Optimalkan Skill KIM dalam Bersosmed, Diskominfo Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi dan Pelatihan

Sosialisasi dan pelatian ratusan KIM Kabupaten Malang. (Seru.co.id/wul) - Optimalkan Skill KIM dalam Bersosmed, Diskominfo Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi dan Pelatihan
Sosialisasi dan pelatian ratusan KIM Kabupaten Malang. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang menggelar sosialisasi dan pelatihan singkat kepada Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Kegiatan tersebut digelar untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial (Medsos) dalam mempromosikan potensi di setiap desa, Rabu (18/9/2024).

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Wahyu Kurniati menerangkan, kegiatan ini dilakukan guna mengikuti perkembangan zaman di era digitalisasi ini. Dengan pemanfaatan sosial media untuk memajukan potensi setiap daerah.

Bacaan Lainnya

“Jadi ya, KIM ini harus terbentuk ya di era sekarang yang semuanya serba Sosmed. Tidak mungkin sekarang sonding misalnya hasil-hasil pembangunan melalui surat kan sudah tidak mungkin kan eranya sudah era digital. Sehingga merasa KIM ini untuk segera dibentuk,” seru Wahyu, saat dikonfirmasi.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Wahyu Kurniati. (Seru.co.id/wul) - Optimalkan Skill KIM dalam Bersosmed, Diskominfo Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi dan Pelatihan
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Wahyu Kurniati. (Seru.co.id/wul)

Wahyu menjelaskan, di Kabupaten Malang ini terdapat 390 desa dan kelurahan dan hingga saat ini sudah ada 247 desa yang memiliki KIM. Sehingga para KIM yang sudah terbentuk tersebut bisa langsung mengelola sosial media setiap desa.

“Misalnya ada UMKM, ada UMKM yang maju di daerah itu kan. UMKM kita kan tersebar di 390 desa/kelurahan, la kalau mereka masih menggunakan pola dagangnya masih manual kan sudah tidak zaman,” ungkapnya.

Menurut Wahyu banyak orang yang menggunakan media sosial, namun para KIM ini nantinya akan dicetak sebagai SDM yang bisa mengelola Sosmed dengan konten-konten menarik dan inovatif berisikan tentang potensi desa. Dengan ini tak hanya potensi UMKM saja, perkembangan pembangunan, potensi wisata dan inovasi didalam desa bisa dijadikan konten.

“(Informasi desa) Itu bisa terinformasikan dengan baik melalui sosial media, itu sih tujuannya,” ungkapnya.(wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait