Ponorogo, SERU.co.id – Guna memberi pemahaman seputar hak dan tanggung jawab di ruang digital kepada pelajar, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Ponorogo, Kamis (22/8/2024) mulai jam 08.00.
Mengusung tema ”Belajar Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar). Rencananya menghadirkan tiga narasumber, di antaranya technopreneur Erlan Primansyah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Nastai’in, dan Mom Influencer Ana Livian sebagai key opinion leader, serta dipandu Chi Chi Zakaria selaku moderator.
”Webinar juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranponorogo2208. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama diskusi,” tulis Kemkominfo, dalam rilis kepada SERU.co.id, Rabu (21/8/2024).
Terkait tema webinar, Kemkominfo menjelaskan, memahami hak dan tanggung jawab di ruang digital amat penting bagi pelajar. Sebab, ruang digital telah memberikan dampak besar pada berbagai aspek di kalangan pendidikan. Internet telah merevolusi cara belajar moderen yang kian menantang dan menarik.
”Platform media sosial dengan beragam aplikasi belajar moderen, e-mail, pesan instan, dan konferensi video telah mempermudah pelajar untuk terhubung dengan teman, guru, serta mudah mengakses materi belajar,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Belajar hak dan tanggung jawab di ruang digital, lanjut Kemkominfo, berarti menjelajahi internet dan terlibat dengan konten online sambil meminimalkan risiko terhadap keamanan dan privasi. Serta saling menghargai hak dan tanggung jawab orang lain di ruang digital.
”Dari webinar ini, pelajar diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, beretika, tetap berbudaya dan terlindungi. Terkait itu, individu dapat memanfaatkan teknologi sekaligus meminimalkan risiko dan tuntutan hukum yang etikanya diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” pungkas Kemkominfo
Sebagai informasi, webinar seperti digelar di Kabupaten Ponorogo ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), dihelat Kemkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo ini tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang.
”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa. Dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen.
”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*/rhd)