Pamekasan, SERU.co.id – Owner CV Jawara Internasional Djaya, Alfian Marsuto mengungkap adanya dugaan Pita Cukai yang diperjual-belikan oleh pengusaha yang tidak memproduksi rokok, Senin (12/08/2024).
Pengacara kondang itu menyayangkan karena diduga ada permainan pengusaha dengan oknum petugas Bea Cukai Madura (BCM) sehingga para pengusaha pabrik rokok kesulitan mendapatkan pita cukai.
Alfian menceritakan, saat ini puluhan ribu batang rokok miliknya yang ditaksir bernilai 7,8 Miliar lebih tidak dapat dikeluarkan lantaran pita cukai yang seharusnya didapatkan dari Cukai selalu tidak ada. Namun anehnya, beberapa waktu lalu ada salah satu pengusaha yang menawarkan pita cukai namun dengan harga yang fantastis.
“Pembagian pita cukai setiap 15 orang akan mendapatkan 1 rem kalau dikalkulasi disetarakan dari pekerja 137 orang, dari total pekerja harusnya saya dapat 10 rem pita cukai. Tapi dikasihnya saya kadang 1 kadang 2, nah pertanyaannya yang 8 rem dari mana. Yang jelas saya gak dapat sementara sudah di produksi, ketika sudah di produksi wajib dikeluarkan agar tidak rugi,” serunya.
Didalam gudang, lanjut Alfian, terdapat 1.400 karton rokok yang tidak mendapatkan cukai. Dari total kerugian mencapai 7,8 M. Dari banyaknya rokok yang tidak keluar, beberapa waktu lalu Alfian diminta untuk membeli pita cukai oleh pengusaha, hanya saja hal itu dikenakan biaya tambahan.
“Nah ada yang ngomong kalau mau dapat pita sekian ngikutin saya, gimana caranya, saya diminta nambah per remnya 35 juta ada yang minta 25 juta, dan saya ada bukti rekamannya. Atas dasar ini saya menduga kuat kalau rokok ilegal itu bukan karena dari pengusaha tapi dari Oknum BC yang ingin menciptakan Madura sebagai produksi rokok ilegal,” lanjutnya.
Atas bukti rekaman itu, Alfian menduga kuat adanya permainan oknum petugas BC dengan pengusaha untuk saling berbagi peran agar mendapatkan keuntungan secara pribadi. Dirinya juga akan mengancam akan melakukan demonstrasi jika sistem di BCM tidak diperbaiki.
Sementara itu saat dikonfirmasi ke Kantor Bea Cukai Madura melalui pesan whatsapp Adminnya. Pihaknya masih akan melakukan konfirmasi.
“Terkait berita tersebut, sedang kami konfirmasi petugas terkait ya kak,” Jawabnya singkat. (udi/mzm)