Resmikan Masjid Bahrul Maghfiroh, Pj Wali Kota Malang Berharap Bermanfaat untuk Kemaslahatan Umat

Resmikan Masjid Bahrul Maghfiroh, Pj Wali Kota Malang Berharap Bermanfaat untuk Kemaslahatan Umat
Pj Wali Kota Malang mengapresiasi perjalanan masjid Bahrul Maghfiroh hingga diresmikan. (foto:afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang bersama Gubernur Jatim resmikan masjid Bahrul Maghfiroh, Sabtu (3/8/2024). Masjid bergaya Eropa-Turkiye tersebut akan difungsikan sebagai kantor, pengajian dan kegiatan kemasjidan. Harapannya, masjid tersebut juga dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, Pemkot Malang mengapresiasi dan mendukung perjalanan masjid Bahrul Maghfiroh untuk kemaslahatan umat. Menurutnya, masjid tidak hanya dijadikan tempat salat dan mengaji saja, tetapi lebih dari itu. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh santri dan masyarakat memakmurkan masjid.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, prosesnya sangat panjang dan penuh liku-liku, mulai dari perencanaan hingga peresmian. Semoga semua ini menjadi barokah dan bermanfaat untuk santri, masyarakat dan Kota Malang,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.

Resmikan Masjid Bahrul Maghfiroh, Pj Wali Kota Malang Berharap Bermanfaat untuk Kemaslahatan Umat
Masjid Bahrul Maghfiroh diresmikan langsung oleh Gubernur Jatim periode 2019-2024 dan Pj Wali Kota Malang. (foto:afi)

Gubernur Jatim periode 2019-2024, Dr Hj Khofifah Indah Parawansa MSi bercerita, dulu, setiap hari Rabu ketiga, KH Lukman Al Karim selalu menyempatkan waktu untuk mengajar di majelis di rumahnya. Pihaknya diminta melaksanakan salat hajat 100 rakaat.

“Sampai hari ini masih berjalan, semoga menjadi amal jariah beliau. Begitu juga para Kyai dan guru di sini semua hebat luar biasa. Untuk itu, para santri harus semangat belajar karena para Syekh semua punya pendidikan yang tinggi,” terangnya.

Mewakili Pj Gubernur Jatim, Bakorwil III Jawa Timur, Asep Kusdinar berharap, masjid dapat diisi kegiatan keagamaan. Mulai dari salat, zikir dan membaca Al-Quran.

“Pergunakan juga sebagai pusat pendidikan, membangun ekonomi dan sosial. Dari masjid, kita bisa mengambangkan kegiatan demi terwujudnya kenyamanan santri dan masyarakat sekitar,” terangnya.

Baca juga: Komitmen untuk Pendidikan dan Keagamaan, Masjid Baru Ponpes Bahrul Maghfiroh Bergaya Eropa-Turkiye Diresmikan

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, Prof Dr Ir Muhammad Bisri mengatakan, masjid ini didesain khusus oleh salah satu jamaah bernama Ivan Danisa. Secara khusus, ia meminta sang arsitek mendesain masjid bergaya Eropa dengan sentuhan khas Turki. Namun tetap tak meninggalkan kesan Indonesianya.

“Saat beliau berkeliling Eropa dan Amerika, saya meminta untuk melihat masjid dan menggambarnya. Rencana pembangunan masjid ini senilai Rp15 miliar. Namun setelah selesai ternyata bisa dihemat, sehingga hanya menghabiskan dana Rp11.147.900.000 tetapi masih terutang Rp342 juta,” beber mantan rektor UB ini. (afi/ono)

 

disclaimer

Pos terkait