Malang, SERU.co.id – Maraknya terjadi kebakaran pada kandang usaha ayam di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP menghimbau para pelaku usaha agar lebih memperhatikan instalasi listrik yang dipasang. Pasalnya sebagaian besar kebakaran tersebut diduga terjadi karena konsleting listrik.
“Pastikan instalasi listrik di peternakan dilakukan oleh tenaga ahli dan memenuhi standar keamanan dan gunakan peralatan listrik yang berkualitas dan hindari penggunaan kabel ekstensi secara berlebihan,” seru Sigit Yuniarto, selaku Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
Sigit mengatakan, selain bahan-bahan yang digunakan penyambungan listrik harus SNI ( Standar Nasional Indonesia), dianjurkan para pemilik usaha harus rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan kabel dan peralatan listrik untuk menghindari korsleting.
Dikatakan Sigit, penggunaan bahan baku pembangunan kandang tersebut juga dirasa sangat penting. Dimana pemilihan bahan yang tidak mudah terbakar juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya potensi kebakaran.
Baca juga: Tiga Warung di Karanglo Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta
Dari kasus-kasus kebakaran kandang ternak ayam sebelumnya, mayoritas bangunan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kayu, jerami untuk penghangat, bambu dan lain sebagainya.
Ia juga menuturkan, perhitungan pemberian ventilasi di kandang ayam juga tak kalah penting. Dimana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap sirkulasi pergantian suhu di dalam kandang sehingga tidak terjadi penumpukan gas berbahaya yang ditimbulkan.
“Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup untuk menghindari penumpukan gas berbahaya,” jelasnya.
Sigit mengatakan, pemilik kandang juga dihimbau agar memiliki alat pemadam, seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan pastikan karyawan tahu cara menggunakannya. Hal itu sangat penting mengingat jika telah terjadi kebakaran di kandang ayam, seperti kejadian sebelumnya pasti mengakibatkan kerugian yang besar. (wul/ono)
