Oknum Pesilat PSHT Terduga Pelaku Pengeroyokan Aipda Parmanto Bertambah Jadi 22 Orang

Oknum Pesilat PSHT Terduga Pelaku Pengeroyokan Aipda Parmanto Bertambah Jadi 22 Orang
Perwakilan cabang dan ranting PSHT Jember saat melakukan rapat koordinasi di Polres Jember. (Seru.co.id/amb)

Jember, SERU.co.id Oknum pesilat PSHT Jember yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto yang sebelumnya diamankan sebanyak 8 orang, kini bertambah menjadi 22 orang.

Sebanyak 22 orang pesilat PSHT tersebut, kini diamankan di Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan dan penyelidikan dari pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

Mereka diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap 5 anggota kepolisian Polsek Kaliwates yang menyebabkan 1 anggota diantaranya mengalami luka serius.

“Sementara ini sudah ada 22 orang yang kita amankan. Mungkin masih bisa bertambah, nanti kami informasikan lagi,” ujar Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut, kata Bayu, dari 22 pesilat yang diamankan itu, 2 diantaranya diserahkan langsung dari pihak PSHT cabang Jember, sedangkan sisanya ditangkap oleh kepolisian.

Baca juga: Polisi Berhasil Tangkap 8 Anggota PSHT Terduga Pelaku Pengeroyokan Aipda Parmanto

“Yang 2 orang ini kita dapat dari perguruan PSHT, kalau yang 20 orangnya itu kami amankan sendiri,” bebernya.

Tak hanya terduga pelaku yang diamankan, lanjut Bayu, pihaknya juga terus mengumpulkan barang bukti berupa rekaman CCTV.

Baca juga: Ketua Cabang PSHT Jember Siap Cari dan Serahkan Oknum Pengeroyokan Anggota Polisi

“Sampai saat ini, kami masih melakukan pengumpulan barang bukti, salah satunya adalah rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” jelasnya.

Sebelumnya, Bayu menyebut, diduga ada 10 sampai 15 orang yang mengeroyok Aipda Parmanto di pertigaan Transmart, Sempusari, Kaliwates saat mengamankan kegiatan konvoi pengesahan kenaikan tingkat PSHT.

“Dugaan sementara ada 10 sampai 15 orang, tapi masih bisa bertambah. Kami masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Kami juga menyesalkan, perguruan silat yang seharusnya memberi contoh yang baik malah bertindak anarkis,” ucap Bayu.

Baca juga: Ratusan Pesilat Keroyok Anggota Polisi, Polres Jember Beri Waktu 1X24 Jam Pelaku Diserahkan

Sementara saat ini, lanjut Bayu, kondisi Aipda Parmanto pasca dikeroyok oknum pesilat PSHT masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kaliwates.

“Saat itu, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian wajahnya. Sekarang masih menjalani perawatan di RS Kaliwates untuk proses pemulihan,” tandasnya. (amb/mzm)

Pos terkait