Malang, SERU.co.id – Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengapresiasi program Center of Excellence (CoE) milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pasalnya, program tersebut merupakan salah satu bentuk nyata menjawab tantangan dunia masa depan yang perkembangannya sangat masif.
Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Widodo Muktiyo menyampaikan, visi yang digaungkan yakni menjadi Center for Future Work sangat bagus. Tidak sekadar omong kosong belaka, namun hasilnya sudah bisa dirasakan lewat program dan kerjasama bersama pelaku Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
“Terlebih lagi, UMM merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang saat ini sudah diakui secara nasional hingga internasional. Bahkan juga terbutki mampu mencetak kader bagi Muhammadiyah dan bangsa,” seru Widodo, dalam wisuda UMM ke-114 di Dome UMM, Selasa (16/7/2024).
Menurutnya, beberapa kunci menghadapi dunia yang masif di antaranya dengan kreativitas serta inovasi terbarukan. Ke depan, akan ada 83 juta lapangan pekerjaan yang hilang dan hanya ada 69 juta lapangan pekerjaan baru yang muncul. Ada selisih yang cukup jauh antara lapangan pekerjaan yang hilang dan yang baru.
“Sekarang ini, sudah banyak bidang yang bisa diotomatisasi dan menjadi tantangan bagi saudara sekalian. Pekerjaan yang diotomatisasi itu adalah hal yang monoton dan sederhana, maka kalian harus mampu menguasai sektor yang kreatif dan inovatif. Di sektor itulah tidak akan terjadi otomatisasi oleh teknologi,” pesannya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy MAP mengatakan, wisuda bukanlah momen akhir bagi seseorang dalam berproses. Namun malah menjadi momen awal dalam menjalani proses berikutnya yang lebih menantang.
“Saya kutipkan dari surat Surat Al-Insyirah Ayat 7, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Itu harus kalian pegang teguh, harus terus belajar, bekerja, dan berinovasi lebih besar lagi. Saya percaya saudara mampu, terlihat dari wajah-wajah saudara yang optimis dalam menghadapi masa depan,” ungkap Prof Muhadjir, secara daring di hadapan ratusan wisudawan.
Senada, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi mengungkapkan, UMM sebagai ibu kandung kedua bagi para mahasiswa sangat bangga kepada para wisudawan sudah menyelesaikan masa studinya. Selama ini, UMM sudah mengupayakan bekal terbaik bagi seluruh wisudawan dalam menghadapi masa depan.
“Dalam kehidupan manusia, segala hal yang bersifat fisik dapatlah dibeli. Namun segala bentuk dedikasi, pengabdian, dan kesetiaan, tidaklah dapat dibeli dengan apapun bahkan tidak dapat dijangkau berapapun nilainya. Ini menjadi harapan besar UMM kepada para alumni untuk memperhatikan sektor yang tidak dapat dibeli tersebut,” tegasnya. (rhd)