Pj Wali Kota Malang Berharap KKP dan KSM Menjadi Ujung Tombak Sosialisasi di Masyarakat

Pj Wali Kota Malang Berharap KKP dan KSM Menjadi Ujung Tombak Sosialisasi di Masyarakat
Pj Wali Kota Malang saat menghadiri sosialisasi peningkatan kapasitas dan pelatihan di hotel Savana. (foto:afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang berikan motivasi peningkatan kapasitas kelembagaan KPP IPAL komunal dan pelatihan KSM DAK Sanitasi. KPP (Kelompok Pemanfaatan dan Pemeliharaan) sanitasi dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) menjadi ujung tombak sosialisasi mengenai sanitasi di masyarakat. Harapannya, mindset masyarakat bisa berubah dan kualitas sungai bisa terjaga.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) mendukung pengendalian stunting dan pengentasan kemiskinan. Program sanitasi di masyarakat akan membantu Kota Malang. Seiring Kota Malang menjadi kota wisata dan pendidikan.

Bacaan Lainnya

“Harapannya tahun 2030 Kota Malang tuntas masalah sanitasi air. Saat ini, 86 persen masalah sanitasi air sudah terlayani dan aman. 14 persen sisanya perlu penanganan lebih lanjut,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.

Pj Wali Kota Malang Berharap KKP dan KSM Menjadi Ujung Tombak Sosialisasi di Masyarakat
Pj Wali Kota Malang berharap KPP dan KSM bisa mensosialisasikan pentingnya kebersihan. (foto: afi)

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan, pemahaman masyarakat tentang sanitasi masih kurang. Padahal masalah sanitasi saat harus dikendalikan. Untuk itu, sosialisasi peningkatan kapasitas dan pemahaman penting diadakan.

“Bagaimana pemahaman masyarakat terkait sanitasi tergantung KPP dan KSM ini. Itulah pentingnya sosialisasi ini dilakukan. Mindset masyarakat terkait kebersihan dan pengelolaannya itu yang harus dibentuk,” beber pria ramah senyum itu.

Baca juga: Implementasi Sanitasi Total, Tiga Kelurahan di Kota Malang Raih Penghargaan

Menurut Wahyu, IPAL komunal dan DAK sanitasi sudah disiapkan, sehingga akan mengurai air yang sebelumnya langsung dibuang ke sungai. Semua air nantinya akan diolah dan keluarnya menjadi air bersih.

“Harapan kita tentu kualitas sungai di Kota Malang bisa terjaga. Mengingat kepadatan penduduk yang dibarengi urbanisasi yang tidak terelakkan. Jadi perlu KSM untuk memberikan pendampingan lingkungan kesehatan yang baik,” ungkapnya.

Terakhir, Wahyu menyampaikan, pembangunan proyek sanitasi juga akan menyasar kawasan-kawasan wisata. Seperti sanitasi di Kayutangan yang memang sempat terkendala. Namun sudah dibangun MCK dan pengolahan limbahnya. (afi/ono)

 

disclaimer

Pos terkait