Malang, SERU.co.id – Kopi Wojo Malang yang berada di area wisata tematik Kampoeng Heritage Kajoetangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang menggelar kegiatan mewarna dan melukis topeng malangan. Dimana kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional dan juga turut melestarikan kebudayaan lokal Malang, Minggu (14/7/2024).
Owner Kopi Wojo Malang, Wijanarko menerangkan, kegiatan tersebut cukup mengundang antusias dari para peserta. Menurutnya pada hari ini adalah hari yang sangat tepat untuk menggelar kegiatan tersebut, dimana lokasi berdirinya caffe tersebut adalah salah satu wisata idola di Kota Malang. Selain itu, ini adalah momen hari liburan terakhir.
“Ini tanggal 14 ini hari terakhir libur anak. Makanya kita membuat acara mewarnai untuk anak-anak Kajoetangan Heritage,” seru lelaki yang akrab disapa Narko itu.
Narko membeberkan, dalam kegiatan ini terdapat 30-an peserta yang mengikuti kegiatan mewarna gambar topeng Malangan. Dimana, anak-anak tersebut berasal dari kampung wisata itu. Namun tak jarang juga beberapa peserta adalah pengunjung yang berwisata dan tertarik mengikuti kegiatan itu.
Sedangkan untuk melukis topeng malangan, pihaknya menyediakan lima biji topeng polosan dengan warna dasar.
“Kalau yang ini berbayar (melukis) kalau yang tadi (mewarnai) gratis. Yang mewarnai itu gratis, memang anak kecil-kecil. Banyak juga yang orang luar juga untuk yang ikut tadi,” paparnya.
Dimana dijelaskan oleh Narko, untuk para peserta yang berminat melukis topeng tersebut hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp150 ribu. Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa satu topeng malangan, alat lukis yang bisa dibawa pulang dan lain sebagainya.
Narko mengatakan, ini adalah salah satu upaya Kopi Wojo untuk turut serta mambantu pemerintah dalam melestarikan budaya-budaya asli daerah.
“Tujuannya sebenarnya untuk melestarikan budaya malang. Tujuannya biar tau topeng malangan yang bentuknya seperti apa, karena kau di indonesia sendiri setau saya. Kebanyakan Orang tau topeng itu dari Cirebon malahan, padahal dari malang itu kita punya topeng malangan,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, rencananya dalam waktu yang akan datang. Pihaknya juga bakal menggelar kegiatan-kegiatan positif lainnya lagi, yang bermanfaat untuk memupuk rasa cinta masyarakat akan kebudayaan asli Malang.
“Rencanannya kita pasti akan membuat banyak sekali event-event yang ikut untuk melestarikan budaya. Lebih tepatnya melestarikan budaya untuk perbulannya kita ada event-event tapi bukan topeng ya, kesenian yang lain. Tapi diutamakan kita membuat kaya kesenian yang diutamakan, tradisional,” ungkapnya. (wul/mzm)