Sidak PBG RS Aisyiah, Pj Wali Kota Malang Komitmen Mempercepat untuk Pembangunan dan Investasi

Sidak PBG RS Aisyiah, Pj Wali Kota Malang Komitmen Mempercepat untuk Pembangunan dan Investasi
Pj Wali Kota Malang sebut perlu penyamaan persepsi terkait persiapan konstruksi. (foto:afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang sidak program percepatan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Rumah Sakit (RS) Aisyiah. Pj Wali Kota Malang berkomitmen untuk mempercepat PBG tersebut. Harapannya, percepatan tersebut berdampak positif bagi pembangunan dan investasi di Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, Pemkot Malang melalui DPUPRPKP berkomitmen mempercepat proses PBG RS Aisyiah. Ia juga menekankan pentingnya percepatan PBG.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya, sekitar 6.000 antrean PBG menunggu diselesaikan. Dalam waktu satu setengah bulan, kami berhasil mengurangi antrean menjadi 1.770,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut, Rabu (10/7/2024).

Pj Wali Kota Malang berkomitmen mempercepat PBG RS Aisyiah. (foto:afi)

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, salah satu kendala utama ada pada proses persiapan. Menurutnya, perlu waktu untuk menyamakan persepsi terkait persiapan konstruksi.

“Tentu kami memiliki dasar dalam hal konstruksinya. Mulai dari tinggi bangunan, akses jalan, pengolahan limbah dan lainnya,” jelas mantan Sekda Kabupaten Malang ini.

Dikatakan Wahyu, tidak semua keinginan pemohon bisa dipenuhi. Pasalnya, perlu penyesuaian dengan regulasi yang ada.

“Alhamdulillah, masyarakat juga mendukung pembangunannya. Meskipun terdapat beberapa permasalahan, khususnya terkait bangunan di sekitar. Dengan begitu, harapannya percepatan PBG dapat berjalan lancar dan tidak menghambat investasi di Kota Malang,” harap pria ramah senyum itu.

Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Drs Dandung Julhardjanto MT menegaskan, survei lapangan atas pengajuan PBG/Sertifikat Laik Fungsi (SLF) wajib dilakukan. Hal itu bertujuan untuk memastikan kesesuaian gambar dengan kondisi sesungguhnya, sehingga disesuaikan dengan regulasi.

“Perlu diketahui juga, permasalahan PBG ini tidak hanya terjadi di kota Malang. Namun juga terjadi di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. PBG RS Aisyiah dibangun bangunan sembilan lantai,” beber Dandung.

Dalam kasus RS Aisyiah, dikatakannya, masih berlangsung proses perbaikan gambar dan perhitungan struktur. Pihak manajemen juga sedang berproses dalam perbaikan dan penyesuaian.

“Harapannya percepatan proses PBG dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan dan investasi di Kota Malang. Lebih jauh bisa meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” tuturnya.

Sebagai informasi, RS Aisyiah berkomitmen lewat program CSR untuk merekonstruksi taman di sekitarnya. (afi/ono)

 

Pos terkait