Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang buka Festival Olahraga Masyarakat Kota (FORKOT) ke-1. Festival olahraga ini menjadi komitmen untuk membudayakan olahraga dan menjaring bibit baru. Tak hanya itu, kegiatan ini juga selaras dengan program menuju Indonesia emas 2045.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, FORKOT pertama menjadi komitmen pemerintah memasyarakatkan olahraga dan menjaring bibit atlet untuk dilatih dan dibina.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi penuh kegiatan ini. Semoga FORKOT pertama ini menjadi ajang persiapan menuju FORDA bahkan FORNAS. Tahun lalu, Kota Malang berhasil meraih peringkat kedua, tahun ini harus menjadi juara umum,” seru Wahyu di GOR Ken Arok, Rabu (10/7/2024).
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini menegaskan, kegiatan ini juga selaras dengan program pemerintah menuju Indonesia emas 2045. Untuk itu, selain pendidikan, kebugaran dan kesehatan menjadi prioritas.
“Temanya juga sangat bagus, menuju Indonesia bugar 2045. Gelaran ini sebagai persiapan menyambut FORDA kedua November mendatang di Surabaya,” ujar pria ramah senyum ini.
Koordinator KORMI Jawa Timur, Dr Hudiyono MSi menyampaikan, total ada 27 Induk Organisasi Olahraga (INORGA) yang ikut FORKOT ke-1 Malang. Namun di provinsi nantinya ada 37 INORGA.
“Untuk itu, KORMI Kota Malang harus mengejar selisihnya dan masih ada kesempatan. Namun KORMI Kota Malang sangat luar biasa, baru dua tahun sudah menggelar FORKOT. Bahkan satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelarnya,” ungkapnya.
Menurut Hudiyono, Pemkot Malang sangat responsif dalam menjaga kebugaran masyarakatnya. Ia bahkan menyebut, Kota Malang menambah satu kriteria manusia unggul, yakni bugar. Dikatakannya, Kota Malang bisa menjadi barometer daerah lain di Jawa Timur.
“Masyarakatnya bugar, olahraganya hidup dan UMKM terangkat. Bahkan juga memasukkan cabang olahraga budaya tradisional. Ada banyak pertandingan, luar biasa,” tutur Hudiyono.
Kepada para peserta, Hudiyono berharap, bisa mengajak pihak lainnya agar peduli kesehatan. Sehingga olahraga menjadi satu rutinitas bagi setiap orang.
Sementara itu, Ketua KORMI Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk kesinambungan olahraga masyarakat. Nantinya Pemkot Malang akan memiliki data penggiat olahraga berprestasi.
“FORKOT pertama ini diikuti oleh 27 INORGA, 86 nomor pertandingan dan diikuti 2.000 penggiat olahraga dan wasit. Semoga bisa membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga, sehingga indeks kesehatan dan kebugaran Kota Malang naik,” harap Bung Edi, sapaan akrabnya.
Menanggapi tantangan Pj Wali Kota Malang, Bung Edi akan berupaya semaksimal mungkin mewujudkannya. Mengingat Kota Malang memiliki keunggulan di cabang senam, khususnya Senam Tera Indonesia (STI).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menjelaskan, total anggaran untuk FORKOT ke-1 mencapai Rp700 juta. Anggaran tersebut berasal dari dukungan APBD.
“Sementara untuk latihan menggunakan swadaya masyarakat. Nantinya bantuan dari APBD ini akan mendukung 27 INORGA yang berpartisipasi,” pungkasnya. (afi/ono)