Malang, SERU.co.id – Semarakkan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Pj Wali Kota Malang kukuhkan duta anti narkoba Kota Malang. Duta anti narkoba terpilih periode 2024-2026 diharapkan menjadi ujung tombak sosialisasi tentang narkoba di masyarakat. Harapannya, para duta tersebut bisa membantu pemerintah menyadarkan masyarakat bahaya narkoba.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, duta anti narkoba Kota Malang menjadi ujung tombak dan perpanjangan tangan BNN dan Pemerintah Kota Malang. Agar sosialisasi pemahaman tentang narkoba bisa sampai ke masyarakat.
“Karena dengan duta seperti ini lebih mudah diterima masyarakat Kota Malang. Harapan kami bisa berjalan sesuai maksud dan tujuan diadakannya pemilihan duta anti narkoba Kota Malang,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut di Hotel Atria, Rabu (26/6/2024).
Sementara itu, Ketua BNN Kota Malang, Raymundus Andhi menyampaikan, duta anti narkoba Kota Malang sudah sejak lama ada dan rutin diadakan. Mereka sebagai pionir ke sekolah-sekolah untuk pencegahan.
“Saat ini, remaja atau generasi muda menjadi kelompok paling rentan terkena dampak penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga sesuai instruksi Bapak Presiden untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Maria hidup sehat tanpa narkoba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Raymundus mengungkapkan, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri menuntaskan persoalan narkoba. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk berperang melawan narkoba. Mengingat masyarakat kelahiran bawah menjadi mayoritas pemakai narkoba.
“Di kota Malang sendiri sudah ada sekitar 40-an orang yang sedang direhabilitasi. Ada yang masih bekerja dan pelajar. Ya, ini menjadi tugas kita bersama,” pungkasnya. (afi/ono)