Malang, SERU.co.id – Satu dekade Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 gelar roadshow di Kota Malang. Roadshow tersebut dihadiri berbagai kalangan sebagai bentuk pendidikan anti korupsi sejak dini. Harapannya, ACFFest menjadi langkah kecil memberantas korupsi di Indonesia lewat film.
Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano menyampaikan, ACFFEST merupakan festival film yang konsisten setiap tahunnya. Bahkan saat pandemi Covid-19 hadir dengan berbagai kompetisi.
“Kota Malang kami pilih karena menjadi basis di Jawa Timur untuk mensosialisasikan program KPK. Sesuai pasal 1, poin pemberantasan korupsi adalah peran serta masyarakat. Dimana di KPK ada tiga, yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan,” seru Guntur di Cinepolis Malang Town Square, Jumat (21/6/2024) sore.
Lebih lanjut, Guntur mengungkapkan, strategi pendidikan cocok diterapkan bagi masyarakat. Khususnya lewat seni film yang menjadi kontemporer saat ini. Lokasi pemutaran film juga sengaja diadakan di bioskop untuk menjaga fokus penonton.
“Pencegahan korupsi sejak dini lewat film cukup efektif. Setiap tahun saat film diputar, banyak penonton tersentuh. Pencegahan lewat pendidikan menyentuh relung-relung pribadi,” bebernya.
Guntur berharap, forum-forum pencegahan korupsi lewat seni terus berkembang dan membudaya, khususnya di Kota Malang. Sehingga nilai-nilai anti korupsi bisa terus dibumikan.
“Video pemenang ACFFest setiap tahunnya bisa ditonton di kanal YouTube KPK. Ketik saja ‘film anti korupsi kpk’, akan langsung muncul. Selain itu, film juga sering diputar di Garuda dan KAI,” jelas Guntur.
Sementara itu, salah satu sineas nasional, Sammaria Simanjuntak mengaku, dirinya merasa senang dilibatkan dengan proyek pemberantasan korupsi lewat seni.
Baca juga: Gelar Talkshow Radio, Pemkab Bojonegoro dan KPK Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
“Membuat film dengan pesan anti korupsi jadi tantangan tersebut. Harapannya bisa menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini bagi para penonton,” ungkap sutradara film Guru-Guru Gokil ini.
Senada, salah satu finalis ACFFest 2022, Alfian Alfarisi bercerita, ada banyak keuntungan didapat apabila berhasil menjadi finalis. Mulai dari pendanaan, mentoring sineas nasional hingga networking.
“Film saya ‘Lansia Lan Sopo’ merupakan hasil capture dari kejadian yang selalu hadir di sekitar kita setiap lima tahun sekali. Saya ingin menghadirkan sosok tokoh utama yang berintegritas. Harapannya bisa memotivasi penonton agar menjadi sosok berintegritas itu,” kata Alfian.
Terakhir, Alfian menekankan, setiap individu punya kewajiban mencegah dan menghindari korupsi di lingkungannya. Ia pun berharap ACFFest bisa menjadi langkah kecil memberantas korupsi. (afi/ono)