Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang mengharapkan inovasi produk baru dari kripik tempe sanan, mulai dari rasa hingga bentuk. Hal ini setelah mendengar masukan dari warga agar adanya pembinaan keterampilan pada pengrajin keripik tempe sanan.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang perlu memberikan pelatihan keterampilan. Agar pengrajin keripik tempe sanan dapat berinovasi untuk pengembangan produk.
“Kita bertemu pengrajin, saya juga tahu proses, kendala dan kita butuh peningkatan mutu keterampilan. Saya minta Kepala Diskopindag untuk peningkatan keterampilan, hal ini dibutuhkan agar timbul inovasi baru, baik rasa, bentuk dan lain-lain,” seru wahyu saat melakukan peninjauan UMKM di Primkopti Bangkit Usaha Jl. Sanan No.49/51, Purwantoro Kecamatan Blimbing, Jum’at (14/6/2024).
Wahyu menjelaskan, pengrajin keripik tempe selalu identik dengan kampung sanan. Sehingga ini menjadi khas oleh-oleh Kota Malang.
Baca juga: Pelatihan Pembuatan Ecoprint Masyarakat Non Pengrajin Tempe di Kampung Sanan
“Keripik tempe dan tempe itu tidak bisa dilepaskan dari nama Sanan, jadi tempe itu Sanan dan Sanan itu keripik tempe. Malang juga terkenal dengan nama keripik tempenya,” jelas orang nomor satu di jajaran pemerintah Kota Malang.
Lebih lanjut, Wahyu Hidayat menilai momen liburan akan membuat permintaan keripik tempe semakin banyak sebab menjadi oleh-oleh. Ia berpesan agar tempe dan produk olahan tempe di Sanan tetap menjaga kualitasnya.
“Hari libur pasti permintaan tinggi, terutama di bulan ini ada banyak cuti bersama dan libur panjang, akan jadi oleh-oleh. Jadi tetap jaga kuliatas dari keripik tempe ini,” pungkasnya. (ws11/rhd)