Puluhan Bangkai Kambing Dibuang Sopir Truk ke Sungai Gumitir Jember

Bangkai kambing yang ditemukan mati di sungai Gumitir. (ist) - Puluhan Bangkai Kambing Dibuang Sopir Truk ke Sungai Gumitir Jember
Bangkai kambing yang ditemukan mati di sungai Gumitir. (ist)

Jember, SERU.co.id – Sebanyak 20 ekor bangkai kambing yang ditemukan di aliran sungai Gumitir, Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember pada Kamis (6/6) kemarin memang sengaja dibuang oleh sopir truk.

“Mereka (sopir truk) cari tempat untuk membuang kambing-kambing yang mati itu dengan pertimbangan dari sopirnya agar menghemat biaya dan waktu, termasuk tidak membebani muatannya. Kambing memang mau dijual oleh pemiliknya. Jadi kita minta konfirmasi pada sopirnya supaya tidak terjadi simpang siur,” kata Kapolsek Sempolan (Silo), AKP M. Na’i pada wartawan, Jum’at (7/6/2024).

Bacaan Lainnya

Na’i mengatakan, kambing tersebut memang mati dalam perjalanan. Saat itu, bak truk pengangkut kambing dibuat menjadi 2 tingkat dan diberi sekat papan kayu di tengahnya.

“Namun di perjalanan, karena di dalam bak truknya itu susun 2 dan sekat di tengah itu pakai sirap (kayu papan) dan sirapnya itu ambrol menimpa kambing yang bawah. Sehingga saat tertimpa papan itulah, menyebabkan kambing-kambing yang berada di bawah itu mati,” jelasnya.

Jumlah pasti dari bangkai kambing yang ditemukan itu, Na’i menyebut sejumlah 20 ekor yang ditemukan di wilayah sungai Gumitir. Namun berdasarkan informasi, terdapat pula 10 ekor bangkai kambing yang ditemukan di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

“Jumlah pastinya itu gini, lokasi pembuangan itu ada 2 TKP, yang pertama itu informasinya di wilayah Kalibaru, Banyuwangi. Yang kedua ya ada di Gumitir ini,” katanya.

“Kabarnya di Kalibaru itu dibuang sejumlah 10 ekor, terus yang di Gumitir itu sebanyak 20 ekor. Kambingnya asalnya jelas dari Tegalsari Banyuwangi, dan itu memang sering terjadi,” imbuhnya.

Terkait kambing itu sendiri, lanjut Na’i, berasal dari wilayah Tegalsari, Banyuwangi dan akan dikirim menuju tempat penampungan di Umbulsari, Jember kemudian akan dikirim lagi ke Jakarta untuk persiapan kurban.

“Kita sudah mencoba untuk menelusuri, kambing itu awalnya memang dibawa dari daerah Tegalsari Banyuwangi dan mau dibawa ke penampungan di Jember daerah Umbulsari, selanjutnya akan dibawa ke Jakarta untuk persiapan qurban,” bebernya.

“Kalau pemilik kambing ini macam-macam, tapi yang jelas kambing itu punya pedagang dan dipastikan kambingnya berasal dari Banyuwangi. Yang namanya sopir ini bisa saja mendapat perintah langsung dari atasannya atau memang inisiatif sopirnya, kita tidak sampai mendalam kesana yang penting kambing itu tidak bermasalah,” sambung Na’i.

Kondisi bangkai kambing saat ini, kata Na’i melanjutkan, sudah dilakukan evakuasi dan dikubur oleh para relawan di wilayah Gunung Gumitir.

“Kita sudah pasrahkan sama rekan-rekan relawan disana. Kita arahkan tadi pagi agar segera dievakuasi dan dikubur agar nanti tidak mencemari lingkungan termasuk khawatir penyebaran penyakit di sekitar sana, walaupun disana tidak ada pemukiman hanya sungai dan perkebunan, tapi rekan-rekan disana sudah paham dan sudah dikuburkan tadi pagi,” pungkasnya. (amb/ono)

Pos terkait