Batu, SERU.co.id – Untuk meminimalisir angka kriminalitas, sekaligus menekan angka putus sekolah, Satpol PP Kota Batu telah menggelar Razia bersama tim gabungan pada Rabu, (5/6/2024). Hasilnya cukup mengejutkan, puluhan pelajar ditemukan bolos sekolah dan sejumlah toko miras ilegal juga berhasil diungkap.
Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM merasa prihatin masih ada saja anak-anak yang tidak memanfaatkan waktu sekolah dengan benar. Pj. Aries juga menyayangkan adanya warung-warung yang ditemukan secara ilegal menjual miras kepada anak-anak. Ia pun meminta kepada orang tua untuk memberikan pengawasan terhadap aktifitas anaknya seriap saat.
“Saya berpesan kepada orang tua, mari kita awasi mereka agar tidak mencoba miras, dan narkoba yang lain, sehingga tidak bertindak di luar kewajaran sebagai pelajar,” seru Pj. Aries.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Baru itu juga menuturkan, operasi gabungan
semacam itu akan digelar secara rutin dan lebih sering. Sehingga, potensi anak-anak untuk bolos dan menggunakan waktunya dalam hal-hal yang tidak bermanfaat bisa dihindari.
Baca juga: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras dari Rumah Warga Mimbaan Situbondo
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Batu, Abdul Rais mengatakan, dirinya bersama tim gabungan yang terdiri dari Polres Batu, TNI, MKKS, K3S, Dinas Perhubungan, dan Komisi Perlindungan Anak berhasil menyita miras berbagai jenis sebanyak 65 botol di beberapa lokasi warung. Pihaknya juga mendapati 20 pelajar yang bolos sekolah di beberapa lokasi yang terendus sebagai tempat nongkrong siswa bolos.
“Mereka (siswa bolos) diberikan teguran secara humanis. Petugas juga menemukan beberapa rokok dan korek milik pelajar,” tuturnya.
Rais menambahkan, miras ilegal dapat diperjualbelikan dengan mudah dan rawan dikonsumsi oleh pelajar. Warung tempat penjualan miras juga rawan menjadi tempat nongkrong pelajar yang bolos sekolah. Sesuai dengan perintah Pj Wali Kota Batu, operasi/razia gabungan yang sama akan sering diadakan.
“Kami memberikan surat kepada sekolah yang muridnya terjaring dalam operasi gabungan tersebut,” pungkasnya. (dik/ono)