Malang, SERU.co.id – Babinsa Koramil 0833/05 Lowokwaru Kelurahan Jatimulyo bersama Koordinator PPL Kecamatan Lowokwaru dan Poktan Sri Rejeki. Melaksanakan pengubinan (pengecekan hasil) tanaman padi di lahan Poktan Sri Rejeki, Senin (27/5/2024).
Peltu Fatkur Arif mengatakan, pihaknya selalu siap membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen. Pengambilan ubinan merupakan salah satu cara memprediksi jumlah produksi padi yang masih ada di lahan. Melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan.
“Kami dari Koramil selalu siap membantu para petani dalam segala hal, termasuk dalam pengolahan lahan. Kami harap dengan bantuan ini, Poktan Sri Rejeki dapat meningkatkan hasil panennya,” seru Peltu Fatkur Arif, didampingi Sertu Abd. Kholik.
Ubinan adalah cara melihat perkiraan hasil panen tanaman padi atau palawija melalui titik sampel. Dengan cara diukur dengan ukuran 2,5 x 2,5 m², kemudian hasilnya diukur dan ditimbang. Hasil inilah yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan produksi dalam 1 Ha.
Proses pertama kali dilakukan pada hari yang tepat untuk pengambilan ubinan. Dan diupayakan tanaman padi yang akan diubin adalah benar-benar siap dipanen (fisiologis dan umurnya sudah tepat).
“Tujuan dari pengambilan sampel ubinan ini adalah untuk mengetahui perkiraan hasil produksi tanaman dalam luasan 1 Ha. Prosesnya sangat sederhana, petani pun bisa melakukannya,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan pengubinan ini merupakan salah satu contoh nyata sinergi antara TNI dan PPL dalam membantu para petani meningkatkan hasil panen.
“Dengan kerjasama yang baik, diharapkan program ketahanan pangan di wilayah Jatimulyo dan sekitarnya dapat tercapai dengan sukses,” tuturnya.
Ketua Poktan Sri Rejeki Bpk. Jaka mengucapkan terima kasih kepada Babinsa Koramil 0833/05 Lowokwaru dan PPL Kecamatan Lowokwaru atas bantuannya.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Babinsa dan PPL. Dengan bantuan ini, pekerjaan kami menjadi lebih ringan dan cepat selesai. Hasil pengubinan hari ini dengan estimasi produktifitas 8,57 ton per hektar varietas Sertani,” pungkasnya. (rhd)
