Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) gelar expo hasil riset dan inovasi, salah satunya Bomber E-bike. Harapannya, adanya inovasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.
Kepala Riset Advanced Manufacture Polinema, Dr Eko Yudiyanto ST MT menyampaikan, frame dibangun berbeda dengan yang sudah ada. Namun salah satu tujuannya bermanfaat dan menyesuaikan dengan lingkungan kampus.
“Tujuan awalnya menyesuaikan dengan lingkungan kampus dan kebutuhan-kebutuhan yang ada di lingkungan kita itu. Menghadirkan kendaraan yang bersih terhadap lingkungan dan bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan,” seru Eko Yudiyanto, saat berada di stand expo, Senin (20/5/2024).
Bomber E-bike ini merupakan prototype hasil inovasi dan riset tenaga pendidik Polinema yang akan terus dikembangkan. Bahan bakarnya pun menggunakan listrik dengan jarak tempuh hingga 80 kilometer.
“Ini adalah prototype, artinya masih banyak yang dievaluasi, tapi tidak akan berhenti disini namun terus berkembang. Perkembangannya sampai pada kondisi layak pakai, baik dari sesi estetik, kebutuhan fungsi hingga meminimalisir biaya. Sedangkan untuk baterai 40 Ah lama pengisian sekitar 5 jam,” jelas Dr Eko Yudiyanto ST MT.
Hal ini dinilai sebagai kontribusi dari dunia akademisi untuk melakukan penelitian dan pengembangan pengetahuan. Jika nantinya dapat diproduksi secara massal, tentu pihaknya akan bekerjasama dengan industri.
“Kami sebagai akademisi turut mengembangkan pengetahuan, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Nanti kita juga akan bermitra dengan industri sebagai lembaga yang melakukan proses produksi. Karena kami akademisi konsennya penelitian dan pengajaran yang dihasilkan itu pengetahuan,” terang Eko Yudianto.
Sebagai informasi, Bomber E-bike memiliki 5 keunggulan. Mulai dari ramah lingkungan, biaya operasional rendah, dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran, mobilitas yang fleksibel, meningkatkan efisiensi serta jarak tempuh. (ws11/rhd)