Batu, SERU.co.id – Sahabat Air, dulu dikenal sebagai salah satu operator rafting di Kota Batu, yang berada di Jalan Mojosantri, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Usaha wisata yang menawarkan pengalaman olahraga wisata arung jeram ini terpaksa harus vakum saat Pandemi Covid-19 melanda.
Pengelola Rafting Sahabat Air, Anggara kepada SERU.co.id mengaku, saat ini wisata rafting sahabat air akan kembali hadir untuk memenuhi permintaan tamu wisata. Persiapan demi persiapan untuk Reborn Sahabat Air sedang dipersiapkan. Diantaranya penyiapan jalur dan fasilitas yang nanti akan digunakan oleh para tamu wisata.
“Penyiapan jalur sudah kami lakukan baik itu untuk jalur standar maupun jalur yang long trip,” serunya.
Baca juga: Desa Wisata Pandanrejo, Kaliwatu Rafting Dikunjungi 3.500 Wisatawan dalam 5 Bulan Terakhir
Lebih lanjut dijelaskan, yang dimaksud dengan jalur standar adalah jalur yang ditempuh antara satu sampai satu setengah jam dari titik pemberangkatan di area Desa Mojorejo. Finish dari peserta akan berada di daerah wilayah Desa Pendem. Sementara untuk long trip memakan waktu 2 sampai 2 setengah jam, yang berakhir di kawasan Dusun Areng-areng.
“Tidak hanya menyiapkan jalur sungainya tapi juga kami menyiapkan jalur untuk penjemputan tamu dari titik finish kembali ke basecamp,” jelasnya.
Saat ditanya tentang pangsa pasar dari Sahabat Air, Angga sapaannya mengaku lebih cocok bagi rombongan anak muda yang ingin merasakan jalur yang sedikit lebih menantang. Mengingat untuk kondisi arung jeram, arus dan kondisi medan, lebih menantang dari jalur diatasnya. Namun demikian, masih dalam batas aman dengan kelengkapan safety yang disiapkan bagi pengunjung.
“Safety tetap kami utamakan untuk keselamatan tamu kami,” imbuhnya.
Baca juga: Wisata Arung Jeram di Batu, Terapkan SOP Ketat Hindari Jatuh Korban
Dirinya berharap, kunjungan wisata ke Kota Batu akan lebih ramai lagi, dengan bertambahnya lagi wahana olahraga wisata adrenalin di Kota Batu. Mengingat, sungai yang mengalir mulai dari kawasan Sumber Brantas melewati Kota Batu, bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata minat khusus.
“Kita sudah diberi alam yang indah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini bisa kita manfaatkan secara bijak untuk bisa meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkannya sebagai wisata arung jeram,” pungkasnya. (dik/mzm)
