Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang bersama Dispendukcapil jemput bola pelayanan adminduk di Mall Olympic Garden (MOG). Pelayanan pendaftaran kependudukan dan pencatatan sipil dikhususkan untuk masyarakat ber-KTP Kota Malang dalam rangka memeriahkan HUT ke-110 Kota Malang. Sekaligus bentuk peningkatan Pemkot Malang dalam program layanan masyarakat secara maksimal, meski di hari libur.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, pemilihan tempat dan waktu efektif menarik animo masyarakat hingga rela antre panjang. Masyarakat berbondong-bondong datang mengurus karena libur. Dibandingkan apabila tidak pada hari libur, banyak masyarakat yang bekerja.
“Pelayanan dimulai dari pukul 8 pagi hingga 10 malam. Masyarakat yang datang ingin mengurus KTP sekaligus ingin berbelanja. Namun ternyata ada juga yang datang hanya untuk mengurus KTP,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Baca juga: Jangan Ketinggalan! Berikut Syarat, Waktu dan Rute Mudik Gratis dari Pemkot Malang
Wahyu menilai, antusiasme masyarakat membuktikan pelayanan pada hari libur cukup tinggi. Bahkan dalam kurun waktu dua jam sudah melayani 200 orang. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan di tempat maupun waktu lain.
“Kita coba di tempat-tempat yang sering didatangi masyarakat. Karena pelayanan seperti ini juga ada di Ramayana, CFD dan Velodrome Sawojajar. Nanti bisa kita laksanakan di MCC, alun-alun, pasar dan sekolah,” beber pria ramah senyum itu, Minggu (21/4/2024).
Dikatakannya, pelayanan adminduk ini bisa jadi dilaksakan 1-2 minggu sekali. Mengingat animo masyarakat mengurus pencatatan sipil harus disambut baik.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kesadaran masyarakat untuk mengurus kartu identitas. Sebab kartu identitas menjadi persyaratan mutlak pada berbagai kegiatan,” pungkasnya.
Baca juga: Lagi, Kota Malang Bakal Miliki Empat Titik e-Parkir
Menanggapi layanan tersebut, Dina Fitri, salah satu masyarakat Kecamatan Klojen mengaku sangat terbantu.
“Saya dan suami bisanya cuma pas libur kerja, jadi sangat membantu. Selain itu, juga bisa ajak anak-anak main sambil belanja. Namun antreannya cukup panjang, personel Dispendukcapilnya masih terbatas dan kursi tunggu sangat sedikit,” bebernya. (afi/rhd)
