Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang mengapresiasi event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II. Rencananya, pertandingan antar legend sepak bola Malang Raya dan Surabaya digelar di stadion Gajayana. Kegiatan tersebut untuk memperingati HUT Kota Malang dengan misi perdamaian dan kemanusiaan.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, pertandingan antar legend Kota Malang dan Surabaya ini menjadi salah satu upaya menolak lupa. Kemudian bertepatan dengan HUT Kota Malang, Jawa Timur dan Surabaya serta peringatan satu abad stadion Gajayana dan kebangkitan nasional.
“Kami akan sosialisasi kepada masyarakat Kota Malang, kalau ini bukan pertandingan antara Arema dan Persebaya. Namun pertandingan antar legend dari Malang Raya dan Surabaya. Kami juga ingin menolak lupa jasa atlet yang telah berjasa untuk daerah maupun negara,” seru Wahyu, saat jumpa pers, Minggu (21/4/2024).
Baca juga: 200 Anak Yatim dan Dhuafa Diajak Wisata Gratis Pelaku Pariwisata Batu
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengungkapkan, masyarakat Kota Malang sangat mendukung event tersebut. Satu abad stadion Gajayana diperingati bersama sesuai misi yang diusung.
“Kita ingin semua orang sama-sama merayakan dan menikmati pertandingan. Sehingga misi untuk kemanusiaan bisa terwujud dan menjadi pelajaran bagi atlet sekarang,” beber pria ramah senyum itu.
Salah satu inisiator acara, Prof HM Bisri menyatakan, visi misi kegiatan ini adalah perdamaian dan kemanusiaan. Diharapkan pertandingan antar legend ini memberikan tauladan kepada generasi muda.
“Sehingga sepak bola bisa berjalan damai dengan seni dan segala kenikmatannya. Semoga nantinya pemerintah juga memperhatikan pemain bola yang kurang beruntung. BPJS bisa tercover dan berobat ditanggung pemerintah,” harap Prof. Bisri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengaku, bangga dan bersyukur stadion Gajayana gelar pertandingan antar legend.
“Kami sudah menyiapkan semuanya, sudah sharing dengan provinsi hingga pusat. Pertandingan ini juga sebagai bentuk persiapan kita sebagai tuan rumah Porprov 2025,” tegasnya.
Baca juga: Demi Top Up Mobil Legend, Pemuda Bawah Umur Lakukan Curat
Menyambut pertandingan antar legend, koordinator legend Surabaya, Yusuf Ekodono mengatakan, kurang lebih 36 pemain akan datang.
“Kami akan menghadirkan legend yang berkiprah di kancah sepak bola nasional. Bahkan beberapa merupakan mantan pemain timnas. Yang penting bisa membawa misi perdamaian dan contoh untuk daerah lain dan generasi penerus,” pungkasnya sebelum bermain bola di lapangan sepak bola UB Dieng. (afi/rhd)