Malang, SERU.co.id – Puasa tidak hanya sekedar menahan nafsu haus dan lapar dan berguna untuk kesehatan fisik. Namun puasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental seseorang. Seseorang yang berpuasa sesuai aturan tidak akan menimbulkan efek negatif apa pun secara psikologis.
Dosen Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Zainul Anwar SPsi MPsi menjelaskan, ada beberapa manfaat puasa untuk kesehatan mental. Pertama, puasa membuat emosi menjadi lebih stabil.
“Orang berpuasa terbiasa untuk mengelola emosi, mulai dari sifatnya biologis sampai psikologis. Sehingga ketika berpuasa, emosi akan lebih terkontrol dan stabil. Kedua, lebih memiliki empati, menolong orang lain membuat psikis kita menjadi lebih bersemangat,” seru Zainul.
Baca juga: Berikut 6 Manfaat Puasa Bagi Tubuh Beserta Tipsnya
Ketiga, membuat mental menjadi lebih sehat, khususnya tekanan hidup seperti stres. Stres akan lebih mudah dikelola dengan berpuasa. Misalnya saat berpuasa, menggibah dilarang karena secara psikologis dapat menimbulkan stres.
“Dengan berpuasa, sebisa mungkin kita menghindari hal-hal yang juga membuat kita stres. Keempat, berpuasa dapat menjadikan kita lebih produktif. Kelima, berpuasa dapat membuat hidup menjadi lebih teratur,” tambahnya
Menurutnya, tidak ada dampak negatif dihasilkan puasa bagi kesehatan mental seseorang. Namun harus dijalankan dengan serius. Jika hanya sekadar puasa untuk menjalankan kewajiban maka pasti kita akan lebih banyak mengeluh.
“Misalnya mengeluhkan hal yang sifatnya biologis, seperti lapar dan haus. Kemudian menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Padahal, seharusnya saat berpuasa, kita jadi lebih produktif dan semangat,” jelas Psikolog UMM itu.
Jika menjadikan puasa sebagai beban, mungkin dapat membuat tertekan dan stres. Jika mengikuti aturan puasa maka tidak akan menimbulkan efek negatif apa pun secara psikologis. Ketika merasa stres saat berpuasa maka cobalah untuk mengubah pola pikir.
“Cobalah menjalani puasa dengan perasaan lebih santai dan bahagia. Puasa Ramadan hanya ada sebulan dalam setahun, maka sambut dan jalankanlah dengan ikhlas. Insyaallah akan ada dampak dan balasan indah untuk kita saat atau setelah menjalankannya,” tutup Zainul. (afi/rhd)
