Malang, SERU.co.id – Ibu korban penganiayaan oleh pengasuhnya tak menyangka, orang yang dia percayai untuk mengasuh buah hatinya sejak satu tahun terakhir melukai anaknya dengan kejam. Dirinya berharap, pelaku dihukum seberat-beratnya.
Ibu korban yang seorang selebgram Aghnia Punjabi mengatakan, pengasuh asal Tulungagung itu direkrut dari salah satu penyalur tenaga kerja terkenal di Kota Surabaya. Sebelumnya ia mengenalnya sebagai perempuan yang berperilaku baik dan sopan.
“Pelaku sudah setahun bekerja dengan saya dengan sangat sopan. Selama setahun ada sedikit banyak hal yg menurut saya mencurigakan seperti bekas cubitan. Cuma saya melihat susternya dengan perangai sopan sehingga saya percaya dengan susternya,” seru Aghnia, saat memberikan pernyataan didampingi suaminya Reinukky Abidharma.
Baca juga: Ada Masalah Keluarga di Desa Jadi Pendorong Pengasuh Aniaya Anak Selebgram
Selebgram berparas cantik itu mengaku, sebelum kejadian ini tidak ada kesalah-pahaman atau permasalahan apapun antar dirinya, keluarganya dengan pelaku. Bahkan dirinya telah percaya sepenuhnya untuk mengasuh anaknya itu selama dirinya tinggal bekerja.
“Biasanya suster begini ke-trigger karena ada masalah. Tapi saya gak ada masalah dengan suster, suster baik kepada saya, saya juga baik ke susternya. Suster ini perangai amat baik tapi ternyata manipulatif,” ungkapnya.
Aghnia lantas menangis tersedu-sedu saat menceritakan rekaman CCTV yang menggambarkan kekerasan pelaku kepada putrinya itu. Aghnia mengaku, perlakuan tersebut sangatlah tidak pantas dilakukan kepada anak 3,5 tahun seperti anaknya itu.
“Anak saya disiksa sejam lebih tanpa ada ampun. Anak saya lari kesana kesini, dikejar sampai mampus. Itu anak tiga tahun gak ada yang menolong karena pada saat itu kamarnya dikunci dan saat sahur mbak-mbak saya di bawah, basement gak ada yg mendengar,” ungkapnya.
Baca juga: Pengasuh Anak Selebgram Ditetapkan Sebagai Tersangka
Sebelumya, ia merasa sudah ada kejanggalan. Sekitar dua minggu sebelumnya terdapat luka yang diduga disebabkan karena luka cubitan. Namun sang pengasuh menyebut luka itu adalah bekas gigitan dari adik korban yang tengah aktif menggigit-gigit.
Aghnia menyebut, ini adalah perbuatan kejam mengingat dirinya juga punya seorang anak yang juga masih balita. Dan dirinya berharap agar pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
“Saya berharap pelaku dijerat hukum sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Dikatakan Aghnia, untuk saat ini putrinya tengah menjalani perawatan di RSSA Kota Malang, bahkan dirinya merasa korban mengalami trauma berat dengan keadaan yang dirinya alami.
“Pas waktu tidur, lima kali dia mengigau ketakutan. Setelah saya sadarkan kalau ini saya baru bisa tidur lagi. Mengigau lagi saya sadarkan. Trauma berat,” ungkapnya. (wul/ono)
View this post on Instagram