Kena Bujuk Rayu Pria, Wanita Asal Banten Malah Jadi Korban Penganiayaan di Jember

Kena Bujuk Rayu Pria, Wanita Asal Banten Malah Jadi Korban Penganiayaan di Jember
Azzahra, wanita asal Banten yang jadi korban penganiayaan (foto amb)

Jember, SERU.co.id – Nasib pilu harus dialami oleh Azahra Fadilah (21) warga asal Desa Pasir Bale, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak Banten, Provinsi Banten yang terlantar di Kabupaten Jember usai dirinya dianiaya oleh seorang pria yang baru dikenalnya lewat media sosial TikTok.

Menurut penjelasan Azzahra, ia baru mengenal pria tersebut selama sebulan. Namun nahas, saat dirinya menemui pria asal Kecamatan Jelbuk, Jember itu, justru malah mendapat tindakan yang tidak manusiawi.

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya kenalan sama cowok di TikTok, namanya Bachtiar asal Jelbuk, Jember. Lalu saya disuruh datang ke Jember untuk ketemu dan dijanjikan mau dinikahi. Dia bilang, nanti datang kesini aja nikah dan tinggal bareng dia. Bachtiar ini ngakunya tinggal sendiri di rumahnya dan bilang kalau orang tuanya sudah menerima saya,” kata Azzahra saat dikonfirmasi wartawan, Jum’at (24/05/2024) siang.

Azzahra mengaku, dirinya datang ke Jember sekitar seminggu yang lalu dengan menaiki sebuah bus dari Banten. Setibanya di Jember, ia dijemput oleh Bachtiar dan langsung dibawa ke rumahnya di Jelbuk.

Ia juga mengaku tinggal selama seminggu di Jember bersama pria tersebut. Kemudian, lanjut Azzahra, gelagat pria yang baru dikenalnya tiba-tiba berubah ketika ia bermaksud pulang ke Banten untuk minta restu orang tuanya dan menikah.

“Sebenarnya saya di Jember itu cuma pengen kenalan aja lalu pulang. Tapi malah sifatnya dia berubah dan melarang saya untuk pulang. Saat itu saya ditempeleng (dipukul) di pipi sebelah kiri sampai keluar darah di bibir saya,” kata Azzahra.

“Kemudian dia ke dapur ambil pisau dan mengancam saya. Karena takut, saya langsung berdiri dari tempat tidur dan kabur. Kejadiannya itu hari Rabu sekitar jam 6 pagi kemarin lusa,” tambahnya.

Saat kabur itu, Azzahra pergi ke rumah tetangga yang berada di dekat rumah pria tersebut. Lalu, katanya menegaskan, tetangganya memanggil kepala desa dan dirinya diamankan di Polsek Jelbuk.

“Saya lari ke rumah tetangga yang gak jauh dari rumah situ. Terus dipanggilkan kepala desa dan saya dibawa ke Polsek Jelbuk, terus lanjut dibawa ke Liposos Jember,” paparnya.

Baca juga: Ibu Korban Penganiayaan Tak Menyangka Pengasuh Anaknya Bisa Setega Itu

Perempuan yang diketahui seorang jabda itu juga menyebut, pria yang baru dikenalnya memang terkenal sebagai sosok yang tempramen. Bahkan, menurut informasi yang didapat dari tetangga, Bachtiar dahulu juga sering memukul istrinya.

“Kata tetangga, dia juga sering memukuli istrinya dulu. Saya juga baru tahu kalau dia ternyata sudah pernah menikah juga. Dia sempat janji mau belikan saya tiket dan ongkos untuk pulang, tapi saat didatangi warga dia sudah kabur duluan,” jelasnya.

Terkait hal itu, Kepala UPTD Liposos Dinsos Jember, Roni Efendi mengatakan, pihaknya sudah membantu perempuan tersebut untuk pulang menggunakan bus ke Banten.

“Jadi apa yang diceritakan oleh perempuan tersebut memang benar. Saat ini sudah kita bantu untuk kepulangannya ke Banten naik bus dari Terminal Tawangalun,” kata Roni.

Terkait permasalahan yang dialami oleh wanita itu, lanjut Roni, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pihak Polsek Jelbuk.

“Kami tidak tahu secara detail permasalahannya. Informasinya hanya kabur dan ditelantarkan oleh pacarnya. Kalau persoalan lain yang menyangkut hukum, kami serahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian,” tutupnya. (amb/ono)

 

disclaimer

Pos terkait