Malang, SERU.co.id – Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB), Donny Sandito mengkonfirmasi, kelanjutan penanganan korban penganiayaan anak 7 tahun yaitu D-N.
Pria yang disapa Donny ini mengatakan, D-N masih belum bisa dikembalikan ke keluarganya dikarenakan masih belum dianggap mampu untuk menjaganya. Akhirnya, penanganan diambil alih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinsos-P3AP2KB.
D-N akan ditampung dulu dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di wilayah Kota Malang sampai batas waktu belum ditentukan oleh pihaknya.
“Untuk penanganannya akan kami tangani dalam artian belum bisa dikembalikan ke keluarga, karena pihak keluarga masih belum ada yang kami anggap mampu untuk menjaga DN, sehingga tanggung jawab itu diambil alih oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah kota Malang melalui Dinsos-P3AP2KB,” seru Donny, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Dinsos Berikan Pelatihan Penguatan Peran Keluarga pada Warga Kota Malang
Pihaknya juga melaksanakan pendampingan dengan psikolog konselor. Lalu, berkoordinasi dengan Polresta untuk mengecek D-N untuk trauma healingnya.
“Kami juga melaksanakan pendampingan setiap hari akan kita turunkan konselor, psikolog. Terus kita koordinasi dengan Polresta. Polresta setiap hari akan menurunkan dari PPA untuk mengecek D-N, salah satunya trauma healingnya juga untuk mengecek kesehatannya,” ujarnya
Donny mengungkapkan, kondisi D-N sendiri sudah membaik. D-N sudah bisa diajak untuk berkomunikasi serta bercanda. Kesehatannya juga sudah membaik walaupun dari segi berat masih kurang.
“Alhamdulillah sangat membaik. Untuk berkomunikasi sudah bisa berkomunikasi, kemudian bisa diajak ngobrol, diajak bercanda,” ungkapnya.
Baca juga: Dinsos Perkuat Data Bansos Agar Penerima Tepat Sasaran
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk menyekolahkan dia. Rencana penempatan di tahun depan serta dekat LKSA.
“Untuk rencana penempatan khususnya untuk sekolah. Dia kan udah sekolah umur 7 tahun. Kemudian nanti akan berkoordinasi akan kita carikan tempat dekat LKSA tersebut. Tentunya tidak sekarang, karena sekarang sudah tengah semester. Insyaallah tahun depan,” ucapnya
Untuk pencarian ibu kandung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat. Namun, masih belum ditemukan orang tuanya. Keluarga yang ada di Buring sendiri tidak memungkinkan untuk dipulangkan.
“Sebenarnya pencarian ibu kandung kami berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat. Cuma sampai hari ini, ini tadi saya koordinasi dengan pak camat masih belum ditemukan orang tuanya. Sedangkan keluarga yang ada di Buring adalah keluarga dari istri bapaknya. Jadi keluarga dari istri angkat. Jadi tidak memungkinkan,” imbuhnya. (ws8/mzm)