#Awalnya Melapor Jatuh di Kamar Mandi
Malang, SERU.co.id – Satreskrim Polresta Malang Kota telah menetapkan, IPS, pengasuh anak dari pengusaha Reinukky Abidharma dan selebgram asal Malang Aghnia Punjabi, sebagai tersangka. Wanita 27 tahun itu disangka melakukan tindak kekerasan pada anak yang diasuhnya di rumah korban, hingga mengalami luka-luka lebam di sekitar mukanya, Kamis (28/3/2024).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, kronologi bermula saat pelaku melaporkan adanya luka yang dialami oleh korban karena terjatuh di kamar mandi. Setelah memperhatikan foto yang dikirimkan oleh pengasuh tersebut, kedua orang tua korban merasa janggal dengan luka yang dialami korban.
“Suster kepada orang tua korban di mana anaknya mengalami cidera akibat jatuh dan ada memar di bagian mata sebelah kiri dan kening bagian tengah atas,” seru Buher, Sabtu (30/3/2024) siang.
Karena penasaran, kedua orang tersebut memeriksa rekaman CCTV yang ada pada ruang kamar pengasuh sekaligus korban berada. Alangkah terkejutnya, dalam rekaman CCTV tersebut justru memperlihatkan beberapa tindakan penganiayaan yang dilakukan pengasuh terhadap balita 3,5 tahun tersebut.
“Jadi kejadian ini juga masih didalami, dan selain itu ada beberapa perlakukan tindakan kekerasan terhadap anak dengan cara memukul, menjewer, menyubit bahkan menindih,” tuturnya.
Baca juga: Anak Pasangan Pengusaha dan Selebgram di Malang Disiksa Pengasuhnya
Lelaki yang kerap dipanggil Buher itu mengatakan, dari hasil visum sementara pada korban terdapat luka memar pada mata sebelah kiri. Goresan di kuping kanan dan kiri serta goresan pada kening korban.
“Dari hasil interograsi dan penyidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh suster kepada korban. Dengan cara memukul menggunakan buku, termasuk juga menyiram dengan salah satu merk minyak gosok dan juga memukul dengan bantal yang terekam oleh CCTV,” ungkapnya.
Dimana selanjutnya, hasil rekaman tersebut akan dilakukan penyitaan dan dikirimkan ke Labfor Polda Jatim untuk penyelidikan mendalam atas kasus tersebut.
