Surabaya, SERU.co.id – Jelang dilaksanakan Operasi Ketupat Semeru Tahun 2024, Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (27/3/2024). Selain persiapan pengamanan mudik, Kapolda Jatim selalu pempinan rapat menekankkan pengamanan di obyek wisata dan perlintasan kereta api.
Kapolda Jatim Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian serius pada perlintasan kereta api sebidang. Kapolda minta zero kecelakaan pada perlintasan sebidang, terutama yang tidak ada penjaganya, bagaimanapun caranya.. Dari jumlah perlintasan sebidang kurang lebih ada 1300-an, yang belum dijaga kurang lebih 700-an.
“Tadi saya tegaskan kepada Kapolres mudah-mudahan pulang dari sini Kapolres langsung dengan Bupati dan Forkopimda Kabupaten/ Kota mengadakan rapat koordinasi. Tadi juga ditawarkan ide dari Dir intel kalau perlu bayarin orang sekaligus menjaga perlintasan kereta sebidang yang tidak ada palangnya,” lanjut dia.
Terkait rapat koordinasi lintas sektoral, menurut Kapolda, diadakan dalam rangka memantabkan persiapan Operasi Ketupat sebagai upaya pengamanan hari raya Idulfitri 1445 H/2024 di Jawa Timur. Pengamanan itu juga untuk menyikapi prediksi Kementerian Perhubungan, akan ada pergerakan 71,7 persen masyarakat yang akan melaksanakan mudik, kurang lebih 16 persen akan bergerak ke Jawa Timur.
“Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik 31 juta, namun demikian yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta,” katanya.
Baca juga: Kini 17 Perlintasan Kereta Api di Kabupaten Malang Sudah Dilengkapi Palang Pintu
Kapolda menambahkan, kegiatan rakor hari ini juga dilakukan konsolidasi memetakan kerawanan-kerawanan yang akan terjadi, kemudian akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai tanggal 3-16 April 2024.
“Selain itu wilayah wisata juga perlu mendapat perhatian setelah pelaksanaan lebaran karena itu libur panjang mulai tanggal 10-11 idul Fitri,” tambahnya.
Kemudian juga antisipasi tanggal tanggal merah setelah pelaksanaan Idul Fitri tanggal 10. Mudah-mudahan dengan pemetaan dan rapat koordinasi tingkat teknis ini semua kerawanan bisa dipetakan.
Baca juga: Perlintasan Kereta Api Tak Berpalang Menjadi Perhatian Serius Polda Jatim
“Kemudian kita tetapkan cara bertindak pengamanan yang baik untuk mengawal dan menjaga masyarakat yang mudik maupun yang nanti rekreasi di daerah Jawa Timur,” beber kapolda.
Untuk personil yang disiagakan, menurut Kapolda, ada kurang lebih 16.000 ribu lebih pasukan disiapkan.
“Itu dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan,” tegas Kapolda.
Dari 16.000 ribu dari aparat TNI atau 1300 lebih yang stanby ada 7.000 ribu, kemudian Stakeholder terkait Dishub, Satpol PP dan lain-lain 1000 yang disiapkan.
Baca juga: Warga Desa Sambigede Swadaya Membangun Palang Pintu Perlintasan Kereta Api
Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, lonjakan arus mudik tahun 2023 ke 2024 ada kurang lebih naik 58 persen. Dari 123 juta orang menjadi 193 juta orang lebih. Jadi cukup signifikan, penyumbang terbanyak pemudik dari Jawa Timur.
Kapolda juga minta semua jajaran terkait untuk bisa menekan angka kecelakaan di Jawa Timur yang pada tahun 2023 menjadi nomor 1. Ia berharap tahun ini bisa ditekan terutama di rentang waktu pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024.
Sedangkan untuk patroli rumah rumah kosong yang ditinggal pemudik, nantinya akan dilakukan patroli skala besar dari TNI, Polri dan Stakeholder terkait. (iki/ono)