Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang menjadi pembicara utama pada Musrenbang RKPD Kota Malang Tahun 2025 dan Musrenbang RPJPD Kota Malang Tahun 2025-2024. Bertempat di Grand Mercure Hotel Malang Mirama dengan lebih 350 peserta dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan. Diketahui, RKPD 2025 berhasil mengakomodir 56 persen dari total usulan.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, apresiasi atas peran semua pihak dalam kolaborasi mewujudkan Kota Malang kondusif, semakin maju dan mbois ilakes. Pemerintah kota Malang berkomitmen mengoptimalkan Musrenbang pada RKPD 2025.
“RKPD tahun 2025 berhasil mengakomodir 3.790 usulan dan semoga membuat pembangunan semakin terarah. RKPD tahun 2025 dan RPJPD 2025-2045 akan dijadikan patokan pembangunan. Setiap wali kota yang terpilih nantinya harus mengambil rencana pembangunan lima tahun menjabat,” serunya.
Baca juga: Pemkot Malang Akomodir Sembelih Kurban di RPH Hingga Stadion
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyampaikan, seharusnya RPJPD dahulu, kemudian RKPD. Namun karena khususnya, penyusunan keduanya dilakukan bersamaan. Pembangunan difokuskan pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.
“Rencana tersebut termasuk pada amanah saya, yakni 4 sehat 5 sempurna. Meliputi lima komponen strategi, yaitu pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, kemudahan berusaha, dan ekonomi kreatif,” terang Wahyu.
Musrenbang merupakan masukan dan keinginan masyarakat, kemudian disesuaikan dengan kesediaan anggaran dan kebijakan pusat. Pembangunan infrastruktur mencapai 40 persen dan usulan disabilitas bahkan terakomodir hingga 101 persen.
Sementara itu, staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Ir Joko Irianto MSi menyampaikan, mendukung dan mewujudkan pembangunan daerah. Tujuannya untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan usaha, akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
“PDRB Jawa Timur perkapita tahun 2023 sebesar Rp71,12.0 juta, naik 7,36 persen dibanding tahun 2022. Jawa Timur menjadi daerah dengan perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa. Kemudian berhasil menurunkan kemiskinan terbesar di Indonesia,” bebernya.
Baca juga: RPJPD 2025-2045, Menuju Malang Berdaya Saing Global Sejahtera dan Berkelanjutan
Begitu juga Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu menuturkan, Musrenbang sebagai sarana komunikasi interaktif dan dialog membangun antara seluruh pemangku kepentingan pembangunan Kota Malang. Meliputi eksekutif, legislatif, akademisi organisasi profesi dan komunitas.
“Jumlah usulan Pokir DPRD sebanyak 5.521 dan terakomodir 4.152. Sementara Musrenbang RKPD jumlah usulan 6.768, terakomodir 3.790, meningkat 2,25 persen dibandingkan tahun 2024. Harapannya semakin komprehensif dan berkualitas,” pungkasnya. (afi/mzm)
