Malang, SERU.co.id – Pasandi Kodim 0833/Kota Malang, Letda Inf Arif Setyo Budi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mendampingi Pj Wali Kota Malang meninjau harga-harga kebutuhan pokok. Diantaranya di Pasar Besar, Pasar Dinoyo, GPM Tlogomas, Pertamina dan Hypermart Malang Town Square (Matos), Selasa (19/3/2024).
Dalam peninjauan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mendapati kenaikan harga yang cukup drastis pada daging ayam ras. Tercatat harga daging ayam ras Rp39 ribu per kilogram. Padahal 2 hari yang lalu harganya masih Rp30 ribu per kilogram.
“Tapi di Gerakan Pangan Murah (GPM), daging ayam frozeen dengan pendinginan -40 °C itu harganya lebih murah hanya Rp 31 ribu,” seru Pj Wali Kota Malang.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Bersama TPID Fokus Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Harga Beras
Sedangkan untuk telur ayam ras berada di harga Rp30-31 rb per kilogram. Namun di GPM Kelurahan Tlogomas, telur hanya dijual seharga Rp29 ribu per kilogram.
“Kemudian gula, bawang putih, cabai, itu relatif stabil. Kalau beras juga relatif stabil, karena kita ada Warung Tekan Inflasi (WTI),” ucapnya.
Senada, Pasandi Kodim 0833, Letda Arif Setyo Budi juga menemukan kenaikan harga pada sejumlah komoditas kebutuhan pokok. Menurutnya, kenaikan harga ini lumrah terjadi saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Namun demikian, Letda Arif berharap, kenaikan harga ini bisa ditekan oleh pemerintah agar tetap terjangkau masyarakat.
“Semoga kenaikan harga ini tidak terus berlanjut. Dan bisa segera dikendalikan oleh pemerintah supaya tetap terjangkau masyarakat,” tandasnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Bersama TPID Evaluasi 2023 dan Rencana Program 2024
Adapun rombongan Forkopimda Kota Malang, di antaranya Pj Walikota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM, Kapolresta Malang Kota diwakili Wakapolresta Malang Kota AKBP Apip Ginanjar, Dandim 0833/ Kota Malang diwakili Pasandi 0833 Letda Inf Arif Setyo Budi, Sekda Kota Malang Ir Erik Setyo Santoso MT, Kadis Kominfo Widianto, Kepala Bulog Siane Dwi Agustina, Kadisporapar, Kabag Pisda, Perwakilan Kejari, Perwakilan BI dan Kepala BKAD Kota Malang. (rhd)